Sudan Ancam Batalkan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Kamis, 03 Desember 2020 - 05:43 WIB
Namun, persetujuan kongres untuk langkah tersebut masih belum pasti.

Anggota parlemen terpecah atas distribusi kompensasi yang telah disetujui pemerintah Sudan untuk membayar para korban dari dua serangan al-Qaeda dan Khartoum mungkin dilindungi dari tuntutan pengadilan di masa depan oleh keluarga korban serangan 11 September.

"Anggota Kongres dan pejabat pemerintahan Trump saat ini sedang mengejar kompromi yang akan menyoroti pencabutan Sudan dari daftar negara sponsor terorisme, tetapi juga memungkinkan keluarga korban 11 September untuk mengejar kompensasi dari Khartoum di masa depan," kata para pejabat kepada NYT.

Serangan kedutaan AS di Tanzania dan Kenya tahun 1998, dan serangan tahun 2000 di kapal perang USS Cole, beberapa orang percaya bahwa para korban dan keluarganya harus dapat mengambil tindakan hukum terhadap Sudan.

Ada pertanyaan lebih lanjut atas dugaan kesalahan Sudan dalam serangan 11 September 2001, karena Khartoum tidak menampung anggota al-Qaeda pada saat itu.

"Departemen Luar Negeri seharusnya tidak berjanji kepada Sudan bahwa mereka akan terlindungi dari tindakan hukum semacam itu di masa depan," kata para pejabat kepada NYT.

Tanggung jawab atas tindakan hukum di masa depan dipandang tidak dapat diterima oleh negosiator Sudan.

Tidak jelas apakah perselisihan itu bisa diselesaikan pada akhir tahun atau tidak.(Baca juga: Iran: Kesepakatan Sudan dan Israel Tercapai dengan Uang Tebusan )

Terpukul parah oleh krisis ekonomi yang sudah berlangsung lama, diperburuk oleh pandemi virus Corona, Sudan telah menaruh harapannya untuk menarik investasi asing dan bantuan setelah pencabutan dari daftar negara sponsor terorisme.
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More