PM Israel dan Putra Mahkota UEA Dinominasikan untuk Nobel Perdamaian
Rabu, 25 November 2020 - 15:01 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian . Demikian laporan yang diturunkan media Israel mengutip pernyataan dari kantor Netanyahu.
Nominasi tersebut diajukan oleh Lord David Trimble, mantan Menteri Pertama Irlandia Utara. Trimble adalah peraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1998 atas upayanya untuk menemukan solusi damai bagi konflik di Irlandia Utara.
"Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Lord David Trimble hari ini menominasikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk Hadiah Nobel Perdamaian, bersama dengan Sheikh Mohammed bin Zayed (Al Nahyan), putra mahkota Abu Dhabi," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (25/11/2020).
Pernyataan itu menambahkan bahwa berdasarkan aturan Komite Hadiah Nobel, setiap nominasi yang diajukan oleh penerima harus dibahas terlebih dahulu.
"Berdasarkan aturan Komite Hadiah Nobel, karena Lord Trimble adalah peraih Hadiah Nobel Perdamaian, keputusannya untuk mengajukan pencalonan Perdana Menteri Netanyahu akan mengarahkan komite untuk membahas masalah tersebut," kata pernyataan itu.
Pencalonan itu datang setelah Israel dan UEA setuju untuk menormalisasi hubungan awal tahun ini, sebuah langkah yang mengejutkan dunia Arab.(Baca juga: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021 - yang dipilih oleh lima anggota komite yang ditunjuk oleh parlemen Norwegia - tidak akan diumumkan hingga Oktober tahun depan.
Untuk tahun ini, hadiah Nobel Perdamaian jatuh ke pelukan Program Pangan Dunia (WFP) atas upayanya untuk memerangi kelaparan dan kontribusinya dalam memperbaiki kondisi perdamaian di daerah yang terkena konflik.
Penghargaan prestise itu menjadi pengakuan atas tindakan WFP sebagai motor penggerak dalam upaya mencegah penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan konflik.(Baca juga: Hadiah Nobel Perdamaian Jatuh ke Pelukan Program Pangan Dunia )
Ada 318 kandidat - 211 individu dan 107 organisasi - dinominasikan untuk penghargaan tersebut.
Para nominator termasuk remaja juru kampanye perubahan iklim Greta Thunberg, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aktivis Arab Saudi Loujain al Hathloul.
Nominasi tersebut diajukan oleh Lord David Trimble, mantan Menteri Pertama Irlandia Utara. Trimble adalah peraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1998 atas upayanya untuk menemukan solusi damai bagi konflik di Irlandia Utara.
"Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Lord David Trimble hari ini menominasikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk Hadiah Nobel Perdamaian, bersama dengan Sheikh Mohammed bin Zayed (Al Nahyan), putra mahkota Abu Dhabi," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (25/11/2020).
Pernyataan itu menambahkan bahwa berdasarkan aturan Komite Hadiah Nobel, setiap nominasi yang diajukan oleh penerima harus dibahas terlebih dahulu.
"Berdasarkan aturan Komite Hadiah Nobel, karena Lord Trimble adalah peraih Hadiah Nobel Perdamaian, keputusannya untuk mengajukan pencalonan Perdana Menteri Netanyahu akan mengarahkan komite untuk membahas masalah tersebut," kata pernyataan itu.
Pencalonan itu datang setelah Israel dan UEA setuju untuk menormalisasi hubungan awal tahun ini, sebuah langkah yang mengejutkan dunia Arab.(Baca juga: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021 - yang dipilih oleh lima anggota komite yang ditunjuk oleh parlemen Norwegia - tidak akan diumumkan hingga Oktober tahun depan.
Untuk tahun ini, hadiah Nobel Perdamaian jatuh ke pelukan Program Pangan Dunia (WFP) atas upayanya untuk memerangi kelaparan dan kontribusinya dalam memperbaiki kondisi perdamaian di daerah yang terkena konflik.
Penghargaan prestise itu menjadi pengakuan atas tindakan WFP sebagai motor penggerak dalam upaya mencegah penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan konflik.(Baca juga: Hadiah Nobel Perdamaian Jatuh ke Pelukan Program Pangan Dunia )
Ada 318 kandidat - 211 individu dan 107 organisasi - dinominasikan untuk penghargaan tersebut.
Para nominator termasuk remaja juru kampanye perubahan iklim Greta Thunberg, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aktivis Arab Saudi Loujain al Hathloul.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda