Melintasi Perbatasan, Kapal Perusak Rusia Ancam Tabrak Kapal Perang AS
Selasa, 24 November 2020 - 19:23 WIB
Menyusul insiden tersebut, Angkatan Laut Rusia mengirimkan korvet Sovershenny ke daerah tersebut.
Dikutip dari Russia Today, ini bukan pertama kalinya USS John McCain terlibat dalam insiden berisiko tinggi di laut. Pada tahun 2017, sepuluh pelaut Amerika tewas setelah kapal tersebut bertabrakan dengan kapal tanker berbendera Liberia, mengakibatkan banjir dan membuat kapal perang tersebut tidak beroperasi hingga Oktober 2019.
Investigasi atas insiden itu memperingatkan sistem layar sentuh yang terlalu kompleks yang digunakan untuk mengendalikan throttle kapal, dan kurangnya pelatihan awaknya.
Dinamai sesuai dengan pilot angkatan laut dan senator Republik John McCain, yang meninggal pada 2018, kapal itu berulang kali dikritik oleh Presiden Donald Trump. McCain sendiri telah menjadi salah satu kritikus terbesar Trump, dengan alasan bahwa kampanye pemilihan pada 2016 lalu telah "membuat orang gila".
The Wall Street Journal melaporkan pada 2019 bahwa para pembantu Gedung Putih telah meminta agar kapal itu dipindahkan "dari pandangan" presiden dalam perjalanan ke Jepang pada 2019, untuk menghindari membuatnya marah.(Baca juga: AS Kehilangan 'Perisai' dari Rusia dengan Keluar dari Perjanjian Open Skies )
Dikutip dari Russia Today, ini bukan pertama kalinya USS John McCain terlibat dalam insiden berisiko tinggi di laut. Pada tahun 2017, sepuluh pelaut Amerika tewas setelah kapal tersebut bertabrakan dengan kapal tanker berbendera Liberia, mengakibatkan banjir dan membuat kapal perang tersebut tidak beroperasi hingga Oktober 2019.
Investigasi atas insiden itu memperingatkan sistem layar sentuh yang terlalu kompleks yang digunakan untuk mengendalikan throttle kapal, dan kurangnya pelatihan awaknya.
Dinamai sesuai dengan pilot angkatan laut dan senator Republik John McCain, yang meninggal pada 2018, kapal itu berulang kali dikritik oleh Presiden Donald Trump. McCain sendiri telah menjadi salah satu kritikus terbesar Trump, dengan alasan bahwa kampanye pemilihan pada 2016 lalu telah "membuat orang gila".
The Wall Street Journal melaporkan pada 2019 bahwa para pembantu Gedung Putih telah meminta agar kapal itu dipindahkan "dari pandangan" presiden dalam perjalanan ke Jepang pada 2019, untuk menghindari membuatnya marah.(Baca juga: AS Kehilangan 'Perisai' dari Rusia dengan Keluar dari Perjanjian Open Skies )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda