Inggris Umumkan Peningkatan Belanja Militer Terbesar sejak Perang Dingin

Jum'at, 20 November 2020 - 05:10 WIB
Pemerintah Inggris mengatakan kenaikan itu akan memperkuat posisi Inggris sebagai pemboros pertahanan terbesar di Eropa dan terbesar kedua di NATO. (Baca: Penasihat Khamenei: Serangan Taktis AS terhadap Iran Akan Jadi Perang Skala Penuh )

Menurut pemerintah, pasukan siber nasional akan dibentuk bersamaan dengan komando luar angkasa baru, yang akan mampu meluncurkan roket pertamanya pada tahun 2022. Ini dan proyek baru lainnya akan menciptakan hingga 10.000 pekerjaan.

Oposisi utama Partai Buruh Inggris mengatakan kenaikan itu sudah lama tertunda setelah pemerintah Konservatif yang berkuasa memangkas ukuran angkatan bersenjata hingga seperempat dalam dekade terakhir.

Pendanaan tambahan akan meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang bagaimana pemerintah mengelola anggaran pertahanan dan keamanannya setelah berulang kali muncul tuduhan bahwa hal itu memungkinkan biaya membengkak untuk proyek yang terlalu ambisius.

Sebuah laporan oleh anggota parlemen mengatakan pada hari Kamis bahwa badan mata-mata GCHQ Inggris mengabaikan bukti dan melanggar ketentuan anggarannya dalam memilih markas pusat London yang mahal untuk pusat keamanan siber yang baru dibuat.

Setelah media melaporkan bahwa miliaran poundsterling dapat dipotong dari anggaran bantuan luar negeri Inggris, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan kepada Sky News bahwa pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi tidak akan mengorbankan bantuan.

"Ini tidak berarti mengatakan kami meninggalkan medan perang bantuan internasional, kami masih salah satu pemberi bantuan internasional yang paling dermawan," kata Wallace.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More