Media yang Bebas dan Bertanggung Jawab Kunci Melawan Covid-19

Kamis, 19 November 2020 - 18:12 WIB
Konferensi Kebebasan Media Global menyatakan, kebebasan media sangat diperlukan untuk mewujudkan sebuah demokrasi yang efektif dan selama pandemi. Foto/Ist
JAKARTA - Konferensi Kebebasan Media Globa l menyatakan, kebebasan media sangat diperlukan untuk mewujudkan sebuah demokrasi yang efektif dan selama pandemi. Hal ini ternyata juga dapat menyelamatkan nyawa. Konferensi, yang merupakan perhelatan kedua, diselenggarakan secara virtual oleh Kanada dan Botswana.

Menurut konferensi itu, ada tiga hal yang bisa dilakukan media. Pertama, media berperan sebagai “pengawas” dari jalannya sebuah pemerintahan, media menganalisa, mengevaluasi, dan menginformasikan kepada publik tentang tugas, tantangan dan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi pandemi. ( )

"Media yang bebas, mandiri, dan bertanggung jawab adalah senjata ampuh dalam memerangi Covid-19. Kebebasan media adalah sumber kehidupan demokrasi dan melindungi HAM, dan selama pandemi ini, kebebasan media adalah pondasi penting untuk keberhasilan kampanye kesehatan dan keselamatan publik," ucap Jenkins.

"Terlepas dari adanya pandemi Covid-19 saat ini, kampanye pemerintah Inggris untuk kebebasan media terus dilanjutkan," sambungnya, seperti dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Sindonews pada Kamis (19/11/2020).

Inggris, jelasnya, tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mempertahankan kebebasan media dan meningkatkan keselamatan jurnalis. Dia berharap dapat segera meluncurkan serangkaian kegiatan Webinar yang akan membahas topik-topik utama, seperti bagaimana media mendukung langkah-langkah kesehatan masyarakat dan peluncuran vaksin, serta bagaimana media bisa memastikan pihak berwenang untuk selalu meningkatkan kualitas kerja, dan tanggungjawab mereka untuk melindungi masyarakat dari virus Covid-19.



"Inggris, sebagai pelopor konferensi Kebebasan Media Global pertama di dunia tahun lalu dan menduduki posisi sebagai pemimpin Koalisi Kebebasan Media bersama Kanada, telah menyoroti isu kebebasan media di masa pandemi selama Konferensi Global Kebebasan Media yang diadakan pada 16 November lalu. Tahun ini pemerintah Kanada dan Botswana menjadi tuan rumah dalam Konferensi Media Global kedua secara virtual," ungkapnya.

"Para menteri dan peserta membahas berbagai masalah, termasuk dampak Covid-19 pada kebebasan media dan mendesak pemerintah untuk terus mengambil langkah-langkah untuk menjamin kebebasan media dan keselamatan jurnalis. Para peserta juga meminta pemerintah untuk menahan diri dalam memberlakukan pembatasan yang tidak semestinya dalam perang melawan Covid-19," tukasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More