Taliban Sambut Baik Pengurangan Pasukan AS di Afghanistan
Rabu, 18 November 2020 - 07:43 WIB
"Ini konsisten dengan rencana dan tujuan strategis kami yang didukung oleh rakyat Amerika dan tidak sama dengan perubahan dalam kebijakan AS," kata Miller.
Trump telah lama berjanji untuk mengakhiri "perang tak berujung" yang diluncurkan oleh para pendahulunya, terutama bersumpah untuk mengakhiri perang terpanjang AS dengan membawa pulang pasukan dari Afghanistan setelah mencapai kesepakatan damai dengan musuh lama Taliban di bulan Maret.
Miller tidak merinci tentang apakah Taliban telah memenuhi persyaratan khusus untuk memicu penarikan terbaru, dan laporan triwulanan oleh inspektur jenderal untuk Operasi Freedom Sentinel di Afghanistan yang dirilis juga tidak memberikan jawaban yang pasti.
"Tidak jelas pada saat ini apakah Taliban menjunjung tinggi komitmennya," kata laporan itu. (Baca juga: AS dan Taliban Saling Tuduh Soal Pelanggaran Perjanjian )
"Sementara Taliban pada umumnya menghormati kewajibannya untuk menghentikan serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS di Afghanistan, sulit untuk membedakan sejauh mana mereka memenuhi persyaratan bahwa Afghanistan tidak berfungsi sebagai surga bagi teroris yang mengancam Amerika Serikat," sambung laporan itu.
Laporan itu juga mencatat bahwa Taliban telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan Afghanistan, yang mengancam akan menggagalkan proses perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang dimulai pada kuartal ini.
Trump telah lama berjanji untuk mengakhiri "perang tak berujung" yang diluncurkan oleh para pendahulunya, terutama bersumpah untuk mengakhiri perang terpanjang AS dengan membawa pulang pasukan dari Afghanistan setelah mencapai kesepakatan damai dengan musuh lama Taliban di bulan Maret.
Miller tidak merinci tentang apakah Taliban telah memenuhi persyaratan khusus untuk memicu penarikan terbaru, dan laporan triwulanan oleh inspektur jenderal untuk Operasi Freedom Sentinel di Afghanistan yang dirilis juga tidak memberikan jawaban yang pasti.
"Tidak jelas pada saat ini apakah Taliban menjunjung tinggi komitmennya," kata laporan itu. (Baca juga: AS dan Taliban Saling Tuduh Soal Pelanggaran Perjanjian )
"Sementara Taliban pada umumnya menghormati kewajibannya untuk menghentikan serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS di Afghanistan, sulit untuk membedakan sejauh mana mereka memenuhi persyaratan bahwa Afghanistan tidak berfungsi sebagai surga bagi teroris yang mengancam Amerika Serikat," sambung laporan itu.
Laporan itu juga mencatat bahwa Taliban telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan Afghanistan, yang mengancam akan menggagalkan proses perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang dimulai pada kuartal ini.
(ber)
tulis komentar anda