Biden Fokus Pulihkan Ekonomi AS saat Trump Masih Meradang
Selasa, 17 November 2020 - 05:01 WIB
Pejabat pemilu dari Partai Demokrat dan Partai Republik mengatakan tidak ada bukti penyimpangan besar dalam pemilu. Pejabat keamanan pemilu federal telah mengecam "klaim tidak berdasar" dan menyatakan "sangat percaya diri" dengan integritas pemilu. Pernyataan ini diungkapkan pekan lalu oleh badan keamanan siber AS.
Pukulan lain terhadap strategi hukum Trump adalah tim kampanyenya pada Minggu mencabut sebagian besar gugatan yang diajukannya untuk mencegah Pennsylvania mengesahkan hasil pemilu, mempersempit kasus tersebut menjadi masalah yang memengaruhi sejumlah kecil surat suara. Biden memenangkan negara bagian itu dengan lebih dari 68.000 suara populer.
Biden mengalahkan Trump dalam pemilu 3 November dengan selisih 306-232 suara Electoral College. Biden juga memenangkan suara populer sebanyak 5,5 juta suara, dengan sejumlah surat suara masih dihitung.
Mantan Presiden Barack Obama yang berkampanye melawan Trump, mengatakan sudah waktunya bagi Trump untuk mengakui kemenangan Biden.
Obama juga mengkritik Partai Republik yang turut menolak mengakui kemenangan Biden.
"Ketika waktu Anda habis, maka tugas Anda adalah mengutamakan negara dan berpikir di luar ego Anda sendiri," tegas Obama pada acara CBS News "60 Minutes".
"Saya lebih bermasalah dengan fakta bahwa para pejabat Republik lainnya yang jelas tahu lebih baik, setuju dengan ini," ujar Obama.
Lebih dari sepekan setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang, pemerintahan Trump masih belum mengakui dia sebagai presiden terpilih, mencegah timnya mendapatkan akses ke ruang kantor pemerintah dan dana untuk kelancaran transisi.
Penasihat utama Biden memperingatkan bahwa penolakan Trump untuk memulai transisi dapat membahayakan perang melawan virus dan menghambat perencanaan distribusi vaksin.
Pukulan lain terhadap strategi hukum Trump adalah tim kampanyenya pada Minggu mencabut sebagian besar gugatan yang diajukannya untuk mencegah Pennsylvania mengesahkan hasil pemilu, mempersempit kasus tersebut menjadi masalah yang memengaruhi sejumlah kecil surat suara. Biden memenangkan negara bagian itu dengan lebih dari 68.000 suara populer.
Biden mengalahkan Trump dalam pemilu 3 November dengan selisih 306-232 suara Electoral College. Biden juga memenangkan suara populer sebanyak 5,5 juta suara, dengan sejumlah surat suara masih dihitung.
Mantan Presiden Barack Obama yang berkampanye melawan Trump, mengatakan sudah waktunya bagi Trump untuk mengakui kemenangan Biden.
Obama juga mengkritik Partai Republik yang turut menolak mengakui kemenangan Biden.
"Ketika waktu Anda habis, maka tugas Anda adalah mengutamakan negara dan berpikir di luar ego Anda sendiri," tegas Obama pada acara CBS News "60 Minutes".
"Saya lebih bermasalah dengan fakta bahwa para pejabat Republik lainnya yang jelas tahu lebih baik, setuju dengan ini," ujar Obama.
Lebih dari sepekan setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang, pemerintahan Trump masih belum mengakui dia sebagai presiden terpilih, mencegah timnya mendapatkan akses ke ruang kantor pemerintah dan dana untuk kelancaran transisi.
Penasihat utama Biden memperingatkan bahwa penolakan Trump untuk memulai transisi dapat membahayakan perang melawan virus dan menghambat perencanaan distribusi vaksin.
tulis komentar anda