Setelah Akui Biden Menang Pilpres AS, Trump Mentweet: Saya Menang!
Senin, 16 November 2020 - 13:20 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (16/11/2020) menulis tweet yang menegaskan bahwa dirinya pemenang pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 3 November.
Padahal, pada hari Minggu dia mengakui rivalnya, Joe Biden, sebagai pemenang pilpres Amerika sembari mengklaim tanpa bukti bahwa pemilihan presiden telah dicurangi. Tak jelas mengapa Trump terkesan plinplan dalam membuat pernyataan terkait hasil pilpres AS.
"SAYA MENANGKAN PEMILU!," tulis Trump dengan huruf kapital via akun @realDonaldTrump. Pihak Twitter dengan cepat membumbuhkan pesan di tweet tersebut dengan bunyi; sumber resmi menyebut hasil pemilu ini berbeda.
Pada tweet-nya hari Minggu, Presiden AS dari Partai Republik ini secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pilpres Amerika Serikat pada 3 November. "Dia menang karena pemilu dicurangi," tulis Trump. (Baca: Donald Trump Akhirnya Akui Biden Menang Pilpres AS )
Tweet hari Minggu itu mengejutkan publik Amerika dan banyak yang mengira bahwa akun Twitter sang presiden telah diretas.
Menurut Edison Research, Biden telah memenangkan 306 electoral votes dalam sistem Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang pilpres AS, jauh lebih banyak daripada jumlah minimum yakni 270 electoral votes.
Sebaliknya, Trump menghabiskan hari-harinya dengan sedikit acara publik dan menekan tuduhan penipuan yang tidak berdasar di media sosial.
Presiden AS itu juga telah menghentikan proses normal pemerintah dalam mempersiapkan pemerintahan kepresidenan baru, yang menurut kubu Demokrat dan beberapa anggota partai Republik memiliki implikasi keamanan nasional yang serius.
Tim kampanye Trump dan Partai Republik juga berusaha untuk mengajukan kasus mereka di pengadilan di negara bagian medan pertempuran utama, tetapi telah ditolak secara luas.
Sementara itu, Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris telah bergerak maju dengan upaya transisi mereka, termasuk pengarahan tentang penanganan wabah Covid-19.
Padahal, pada hari Minggu dia mengakui rivalnya, Joe Biden, sebagai pemenang pilpres Amerika sembari mengklaim tanpa bukti bahwa pemilihan presiden telah dicurangi. Tak jelas mengapa Trump terkesan plinplan dalam membuat pernyataan terkait hasil pilpres AS.
"SAYA MENANGKAN PEMILU!," tulis Trump dengan huruf kapital via akun @realDonaldTrump. Pihak Twitter dengan cepat membumbuhkan pesan di tweet tersebut dengan bunyi; sumber resmi menyebut hasil pemilu ini berbeda.
Pada tweet-nya hari Minggu, Presiden AS dari Partai Republik ini secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pilpres Amerika Serikat pada 3 November. "Dia menang karena pemilu dicurangi," tulis Trump. (Baca: Donald Trump Akhirnya Akui Biden Menang Pilpres AS )
Tweet hari Minggu itu mengejutkan publik Amerika dan banyak yang mengira bahwa akun Twitter sang presiden telah diretas.
Menurut Edison Research, Biden telah memenangkan 306 electoral votes dalam sistem Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang pilpres AS, jauh lebih banyak daripada jumlah minimum yakni 270 electoral votes.
Sebaliknya, Trump menghabiskan hari-harinya dengan sedikit acara publik dan menekan tuduhan penipuan yang tidak berdasar di media sosial.
Presiden AS itu juga telah menghentikan proses normal pemerintah dalam mempersiapkan pemerintahan kepresidenan baru, yang menurut kubu Demokrat dan beberapa anggota partai Republik memiliki implikasi keamanan nasional yang serius.
Tim kampanye Trump dan Partai Republik juga berusaha untuk mengajukan kasus mereka di pengadilan di negara bagian medan pertempuran utama, tetapi telah ditolak secara luas.
Sementara itu, Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris telah bergerak maju dengan upaya transisi mereka, termasuk pengarahan tentang penanganan wabah Covid-19.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda