Para Anggota Parlemen Pro-Demokrasi Hong Kong Mengancam Mundur
Kamis, 12 November 2020 - 08:32 WIB
"Misi saya sebagai legislator untuk memperjuangkan demokrasi dan kebebasan tidak dapat dilanjutkan, tetapi saya pasti akan ikut jika orang-orang Hong Kong terus memperjuangkan nilai-nilai inti Hong Kong," ujar salah satu anggota parlemen yang didiskualifikasi, Kwok Ka-Ki, kepada wartawan.
China membantah mengekang hak dan kebebasan di pusat keuangan global tersebut. Namun pihak berwenang di Hong Kong dan Beijing telah bergerak cepat membungkam perbedaan pendapat setelah protes anti-pemerintah berkobar pada Juni tahun lalu dan menjerumuskan kota itu ke dalam krisis.
Pemerintah kota mengatakan dalam pernyataan bahwa empat anggota parlemen yakni Kwok, Alvin Yeung, Dennis Kwok dan Kenneth Leung, dikeluarkan dari majelis karena membahayakan keamanan nasional.
Pemimpin Hong Kong yang didukung Beijing, Carrie Lam, kemudian mengatakan dalam pengarahan bahwa dia menyambut beragam pendapat di badan legislatif yang memiliki 70 kursi, tetapi undang-undang harus diterapkan.
China membantah mengekang hak dan kebebasan di pusat keuangan global tersebut. Namun pihak berwenang di Hong Kong dan Beijing telah bergerak cepat membungkam perbedaan pendapat setelah protes anti-pemerintah berkobar pada Juni tahun lalu dan menjerumuskan kota itu ke dalam krisis.
Pemerintah kota mengatakan dalam pernyataan bahwa empat anggota parlemen yakni Kwok, Alvin Yeung, Dennis Kwok dan Kenneth Leung, dikeluarkan dari majelis karena membahayakan keamanan nasional.
Pemimpin Hong Kong yang didukung Beijing, Carrie Lam, kemudian mengatakan dalam pengarahan bahwa dia menyambut beragam pendapat di badan legislatif yang memiliki 70 kursi, tetapi undang-undang harus diterapkan.
(sya)
tulis komentar anda