Trump Muncul Pertama Kali sejak Dikalahkan Biden dalam Pilpres AS
Kamis, 12 November 2020 - 04:15 WIB
Sekretaris Montana, Corey Stapleton, yang selama ini menggembar-gemborkan "hal luar biasa" yang dicapai Trump selama menjabat telah menyerukan presiden yang dia dukung itu untuk mengucapkan selamat kepada Biden.
"Tapi waktu itu sekarang sudah berakhir. Angkat topimu, gigit bibir, dan ucapkan selamat kepada @JoeBiden," tulis dia di Twitter.
Namun, beberapa tokoh paling kuat di partai Republik—di antaranya Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan pemimpin Senat Mitch McConnell—tetap mendukung Trump dalam upayanya untuk merusak kemenangan Biden.
"Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua," kata Pompeo dalam konferensi pers pada Selasa lalu. Sedangkan McConnell mengatakan presiden "100 persen dalam haknya" untuk menggugat hasil pilpres di pengadilan.
Tak satu pun dari gugatan hukum tersebut berpotensi mengubah hasil pemungutan suara dan bahkan rencana penghitungan ulang kemenangan tipis Biden di Georgia, atau di mana pun, tidak akan mengubah perhitungan fundamental.
"Saya hanya berpikir itu memalukan, sejujurnya," kata Biden pada hari Selasa, ketika ditanya pendapatnya tentang penolakan presiden Trump untuk mengakui kekalahannya.
Tetapi sebaliknya, dia sebagian besar mengabaikan Trump, yang menandakan bahwa meskipun ada upaya oleh Partai Republik untuk menghalangi transisi ke kekuasaan, dia tetap menunggunya. Biden akan dilantik sebagai presiden baru AS pada 20 Januari 2021.
"Tapi waktu itu sekarang sudah berakhir. Angkat topimu, gigit bibir, dan ucapkan selamat kepada @JoeBiden," tulis dia di Twitter.
Namun, beberapa tokoh paling kuat di partai Republik—di antaranya Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan pemimpin Senat Mitch McConnell—tetap mendukung Trump dalam upayanya untuk merusak kemenangan Biden.
"Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua," kata Pompeo dalam konferensi pers pada Selasa lalu. Sedangkan McConnell mengatakan presiden "100 persen dalam haknya" untuk menggugat hasil pilpres di pengadilan.
Tak satu pun dari gugatan hukum tersebut berpotensi mengubah hasil pemungutan suara dan bahkan rencana penghitungan ulang kemenangan tipis Biden di Georgia, atau di mana pun, tidak akan mengubah perhitungan fundamental.
"Saya hanya berpikir itu memalukan, sejujurnya," kata Biden pada hari Selasa, ketika ditanya pendapatnya tentang penolakan presiden Trump untuk mengakui kekalahannya.
Tetapi sebaliknya, dia sebagian besar mengabaikan Trump, yang menandakan bahwa meskipun ada upaya oleh Partai Republik untuk menghalangi transisi ke kekuasaan, dia tetap menunggunya. Biden akan dilantik sebagai presiden baru AS pada 20 Januari 2021.
(min)
tulis komentar anda