Negosiator Palestina Saeb Erekat Dimakamkan dengan Upacara Militer
Rabu, 11 November 2020 - 16:17 WIB
YERUSALEM - Peringatan 16 tahun meninggalnya pemimpin Palestina Yasser Arafat, persiapan sedang dilakukan untuk pemakaman mantan orang kepercayaan dan juru bicaranya Saeb Erekat , Rabu (11/11/2020). Negosiator Palestina itu meninggal pada Selasa kemarin setelah tertular Covid-19.
Erekat (65) melayani Arafat dan penggantinya Presiden Mahmoud Abbas sebagai kepala negosiator. Sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dia adalah salah satu pembela paling bersemangat dari upaya Palestina untuk menjadi sebuah negara selama beberapa dekade konflik dengan Israel.
Pada hari Rabu, Abbas akan meletakkan karangan bunga pada upacara peringatan di kota Ramallah, Tepi Barat - tempat kedudukan pemerintah Palestina. Abbas telah mendeklarasikan tiga hari berkabung nasional untuk veteran loyalis kelompok Fatah yang dia sebut "saudara" dan "teman" seperti dilansir dari Middle East Monitor.
Setelah peringatan di Ramallah, konvoi pemakaman dijadwalkan untuk berkendara dari Ramallah ke Jericho di mana jenazahnya akan dibawa dalam prosesi ke masjid kota untuk disholatkan.
Upacara militer digelar untuk memimpin prosesi ke pemakaman terdekat.
Dilahirkan di Jericho, kota Palestina terbesar di Lembah Jordan, Erekat meninggal pada hari Selasa setelah pada 8 Oktober dia diumumkan telah tertular virus Corona.(Baca juga: Terkena Covid-19, Sekjen PLO Saeb Erekat dalam Kondisi Kritis )
Transplantasi paru-paru tiga tahun lalu membuat sistem kekebalannya terganggu, dan kondisinya memburuk. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Israel di Yerusalem tiga minggu lalu dan dinyatakan meninggal pada hari Selasa setelah beberapa kali gagal organ.(Baca juga: Dunia Berduka, Ketua Negosiator Palestina Saeb Erekat Meninggal Dunia )
Peristiwa suram itu terjadi ketika orang-orang Palestina menandai kematian Arafat, yang meninggal di Paris pada 11 November 2004 dan diterbangkan kembali ke Ramallah untuk dimakamkan, dengan kerumunan besar yang hadir saat jenazahnya tiba dengan helikopter.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan bahwa rapat umum akan diadakan untuk mengenang Arafat dan peserta harus mematuhi tindakan pencegahan virus Corona.
Erekat (65) melayani Arafat dan penggantinya Presiden Mahmoud Abbas sebagai kepala negosiator. Sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dia adalah salah satu pembela paling bersemangat dari upaya Palestina untuk menjadi sebuah negara selama beberapa dekade konflik dengan Israel.
Pada hari Rabu, Abbas akan meletakkan karangan bunga pada upacara peringatan di kota Ramallah, Tepi Barat - tempat kedudukan pemerintah Palestina. Abbas telah mendeklarasikan tiga hari berkabung nasional untuk veteran loyalis kelompok Fatah yang dia sebut "saudara" dan "teman" seperti dilansir dari Middle East Monitor.
Setelah peringatan di Ramallah, konvoi pemakaman dijadwalkan untuk berkendara dari Ramallah ke Jericho di mana jenazahnya akan dibawa dalam prosesi ke masjid kota untuk disholatkan.
Upacara militer digelar untuk memimpin prosesi ke pemakaman terdekat.
Dilahirkan di Jericho, kota Palestina terbesar di Lembah Jordan, Erekat meninggal pada hari Selasa setelah pada 8 Oktober dia diumumkan telah tertular virus Corona.(Baca juga: Terkena Covid-19, Sekjen PLO Saeb Erekat dalam Kondisi Kritis )
Transplantasi paru-paru tiga tahun lalu membuat sistem kekebalannya terganggu, dan kondisinya memburuk. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit Israel di Yerusalem tiga minggu lalu dan dinyatakan meninggal pada hari Selasa setelah beberapa kali gagal organ.(Baca juga: Dunia Berduka, Ketua Negosiator Palestina Saeb Erekat Meninggal Dunia )
Peristiwa suram itu terjadi ketika orang-orang Palestina menandai kematian Arafat, yang meninggal di Paris pada 11 November 2004 dan diterbangkan kembali ke Ramallah untuk dimakamkan, dengan kerumunan besar yang hadir saat jenazahnya tiba dengan helikopter.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan bahwa rapat umum akan diadakan untuk mengenang Arafat dan peserta harus mematuhi tindakan pencegahan virus Corona.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda