4 Hal Ini Bisa Dilakukan Trump Setelah Lengser Presiden, Ada Sedihnya
Rabu, 11 November 2020 - 15:43 WIB
Dia bisa meniru Grover Cleveland, satu-satunya presiden AS yang meninggalkan Gedung Putih dan kembali empat tahun kemudian, menjabat pada 1885 dan kemudian kembali pada 1893.
Konstitusi AS menetapkan, "Tidak ada orang yang akan dipilih untuk jabatan Presiden lebih dari dua kali" tetapi tidak ada istilah harus berturut-turut.
Dan mantan ajudannya menyatakan Trump mungkin berusaha melakukan hal itu. "Saya benar-benar akan memasukkannya ke dalam daftar orang-orang yang kemungkinan akan mencalonkan diri pada 2024," ujar mantan kepala staf Trump, Mick Mulvaney, baru-baru ini.
Trump jelas menyukai kampanye dan dia menerima 71,5 juta suara dalam pemilu 2020, rekor total tertinggi untuk kandidat yang kalah. Jumlah itu jelas menunjukkan basis dukungan yang besar di antara publik Amerika.
"Dia akan meninggalkan kursi kepresidenan dengan brand yang dalam beberapa hal sama kuatnya dengan saat dia menjadi presiden," ujar Prof Calkins, dilansir BBC.
Ada juga spekulasi bahwa putra tertua presiden, Donald Trump Jr, tertarik mencalonkan diri untuk jabatan puncak.
Kedua, Menyelamatkan Kerajaan Bisnisnya
Sebelum menjadi politisi, Trump adalah maestro real estate, bintang reality televisi, dan duta mereknya sendiri, menggunakan namanya untuk berbagai kesepakatan lisensi yang menguntungkan.
Dia mungkin tertarik melanjutkan apa yang dia tinggalkan empat tahun lalu dan kembali ke dunia bisnis.
The New York Times telah melaporkan Trump memiliki lebih dari USD400 juta pinjaman yang akan jatuh tempo dalam beberapa tahun mendatang, meskipun dia mengatakan itu hanya "bagian kecil" dari kekayaan bersihnya.
Konstitusi AS menetapkan, "Tidak ada orang yang akan dipilih untuk jabatan Presiden lebih dari dua kali" tetapi tidak ada istilah harus berturut-turut.
Dan mantan ajudannya menyatakan Trump mungkin berusaha melakukan hal itu. "Saya benar-benar akan memasukkannya ke dalam daftar orang-orang yang kemungkinan akan mencalonkan diri pada 2024," ujar mantan kepala staf Trump, Mick Mulvaney, baru-baru ini.
Trump jelas menyukai kampanye dan dia menerima 71,5 juta suara dalam pemilu 2020, rekor total tertinggi untuk kandidat yang kalah. Jumlah itu jelas menunjukkan basis dukungan yang besar di antara publik Amerika.
"Dia akan meninggalkan kursi kepresidenan dengan brand yang dalam beberapa hal sama kuatnya dengan saat dia menjadi presiden," ujar Prof Calkins, dilansir BBC.
Ada juga spekulasi bahwa putra tertua presiden, Donald Trump Jr, tertarik mencalonkan diri untuk jabatan puncak.
Kedua, Menyelamatkan Kerajaan Bisnisnya
Sebelum menjadi politisi, Trump adalah maestro real estate, bintang reality televisi, dan duta mereknya sendiri, menggunakan namanya untuk berbagai kesepakatan lisensi yang menguntungkan.
Dia mungkin tertarik melanjutkan apa yang dia tinggalkan empat tahun lalu dan kembali ke dunia bisnis.
The New York Times telah melaporkan Trump memiliki lebih dari USD400 juta pinjaman yang akan jatuh tempo dalam beberapa tahun mendatang, meskipun dia mengatakan itu hanya "bagian kecil" dari kekayaan bersihnya.
tulis komentar anda