Biden: Saya Merasa Terhormat dengan Kepercayaan dari Rakyat AS
Minggu, 08 November 2020 - 00:41 WIB
WASHINGTON - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah mengalahkan saingannya, Donald Trump . Setelah mendapat tambahan 20 electoral votes dari Pennsylvania, Biden kembali mendulang kemenangan di Nevada yang memberinya 6 suara electoral. Menurut perhitungan Fox News, Biden telah mengantongi 290 suara electoral, sementara Trump tetap di angka 214.
Pendukung Biden di seantero negeri pun langsung bersorak. "Saya merasa terhormat dan rendah hati atas kepercayaan yang diberikan rakyat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden terpilih Harris," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Fox news, Sabtu (7/11).
(Baca: Menang di Pennsylvania, Biden Raup 284 Electoral Vote )
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang Amerika memberikan suara. Membuktikan sekali lagi, bahwa demokrasi berdetak jauh di jantung Amerika," lanjutnya.
Beberapa hari terakhir ini memang terasa sangat menegangkan, ketika perhitungan suara di beberapa negara bagian belum juga selesai, yang membuat kedua kandidat belum ada yang menembus angka sakti, 270 suara electoral.
Meski kini kubu Demokrat sudah melewati angka 270, namun tak membuat partai Republik rela menerima kekalahan. Partai Republik berusaha mengumpulkan dana setidaknya Rp852 miliar untuk mendanai gugatan hukum yang diajukan oleh Trump. Hal itu diungkapkan oleh tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tim kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian selama pilpres yang digelar pada hari Selasa lalu, ketika Biden semakin dekat untuk memenangkan Gedung Putih, setelah memperluas keunggulannya di sejumlah negara bagian medan pertempuran.
(Baca: Gugat Hasil Pilpres, Partai Republik Cari Dana Rp852 Miliar )
"Mereka menginginkan Rp852 miliar," kata seorang donor dari Partai Republik yang menerima permohonan dari tim kampanye dan Komite Nasional Republik (RNC) seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/11/2020).
Dua sumber lain mengatakan kampanye menginginkan sebanyak Rp1,4 triliun untuk komite penggalangan dana bersama yang dipertahankannya dengan RNC, sebuah tanda dari skala perjuangan hukum yang diharapkan akan meningkat dari tim kampanye Trump.
Pendukung Biden di seantero negeri pun langsung bersorak. "Saya merasa terhormat dan rendah hati atas kepercayaan yang diberikan rakyat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden terpilih Harris," kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Fox news, Sabtu (7/11).
(Baca: Menang di Pennsylvania, Biden Raup 284 Electoral Vote )
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang Amerika memberikan suara. Membuktikan sekali lagi, bahwa demokrasi berdetak jauh di jantung Amerika," lanjutnya.
Beberapa hari terakhir ini memang terasa sangat menegangkan, ketika perhitungan suara di beberapa negara bagian belum juga selesai, yang membuat kedua kandidat belum ada yang menembus angka sakti, 270 suara electoral.
Meski kini kubu Demokrat sudah melewati angka 270, namun tak membuat partai Republik rela menerima kekalahan. Partai Republik berusaha mengumpulkan dana setidaknya Rp852 miliar untuk mendanai gugatan hukum yang diajukan oleh Trump. Hal itu diungkapkan oleh tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tim kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian selama pilpres yang digelar pada hari Selasa lalu, ketika Biden semakin dekat untuk memenangkan Gedung Putih, setelah memperluas keunggulannya di sejumlah negara bagian medan pertempuran.
(Baca: Gugat Hasil Pilpres, Partai Republik Cari Dana Rp852 Miliar )
"Mereka menginginkan Rp852 miliar," kata seorang donor dari Partai Republik yang menerima permohonan dari tim kampanye dan Komite Nasional Republik (RNC) seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/11/2020).
Dua sumber lain mengatakan kampanye menginginkan sebanyak Rp1,4 triliun untuk komite penggalangan dana bersama yang dipertahankannya dengan RNC, sebuah tanda dari skala perjuangan hukum yang diharapkan akan meningkat dari tim kampanye Trump.
(esn)
tulis komentar anda