Ini Kesalahan Fatal AS Sehingga Jadi Negara Terparah COVID-19

Sabtu, 09 Mei 2020 - 05:33 WIB
CNN, dalam laporannya, menyatakan para pejabat kesehatan ingin memperkenalkan langkah-langkah jarak sosial (social distancing) yang lebih ketat dari minggu ketiga Februari, namun saran itu tidak diindahkan oleh Presiden AS Donald Trump.

"Jelas jika kita benar sejak awal menutup semuanya, segalanya akan terlihat sangat berbeda tetapi ada banyak tekanan balik tentang menutup semuanya saat itu," kata para pejabat tersebut. (Baca juga: Media China: AS Kekuatan Berdarah Dingin yang Tak Becus Tangani Covid-19 )

Pakar kesehatan setempat dan internasional telah mengkritik pejabat AS karena "missed the boat" dalam mengendalikan penyakit dengan menunggu terlalu lama untuk menghentikan perjalanan domestik dan memberlakukan aturan jarak sosial.

Para ilmuwan, seperti dikutip New York Times, memperkirakan penyebaran infeksi virus dari New York menyumbang 60 hingga 65 persen di AS.

Setelah menganalisis ribuan sampel dari orang yang terinfeksi di seluruh AS, Yale School of Public Health menemukan sebagian besar kasus memiliki mutasi yang dapat ditelusuri kembali ke wabah di New York.

"Kami sekarang memiliki cukup data untuk merasa cukup percaya diri bahwa New York adalah pintu gerbang utama untuk seluruh negara," kata ahli epidemiologi Dr Nathan Grubaugh dari Yale School of Public Health.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More