Korut Bangun 2 Kapal Selam Baru, Satunya untuk Tembakkan Rudal Balistik
Kamis, 05 November 2020 - 13:21 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) terdeteksi sedang membangun dua kapal selam baru. Salah satunya dirancang untuk dapat menembakkan rudal balistik dari bawah laut.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) mengungkap proyek militer Pyongyang itu kepada anggota parlemen di Seoul.
Korea Utara memiliki armada kapal selam yang besar, tetapi hanya satu kapal selam eksperimental yang mampu membawa rudal balistik. (Baca: Trump Klaim Kim Jong-un Perlihatkan Kepala Paman usai Mengeksekusinya )
"Salah satu kapal selam yang sedang dibangun Korea Utara dapat membawa rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM)," kata Ha Tae-keung, seorang anggota parlemen partai oposisi di komite intelijen parlemen, kepada Reuters yang dilansir Kamis (5/11/2020).
"Satunya adalah (kapal selam) Kelas Romeo yang dimodifikasi dan yang lainnya adalah ukuran sedang," lanjut dia.
Korea Utara telah dijatuhi sanksi Dewan Keamanan PBB sejak 2006 atas program rudal balistik dan senjata nuklirnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali sejak 2018, tetapi gagal membuat kemajuan dalam seruan AS kepada Pyongyang untuk menyerahkan senjata nuklirnya dan tuntutan Korea Utara untuk diakhirinya sanksi.
Pada Juli 2019, media pemerintah menunjukkan Kim Jong-un sedang memeriksa kapal selam besar yang baru dibangun. Sementara Korea Utara tidak mendeskripsikan sistem senjata kapal selam, para analis mengatakan ukuran kapal yang jelas mengindikasikan bahwa kapal itu dirancang untuk membawa rudal.
Pada akhir 2019, Korea Utara mengatakan telah berhasil menguji coba SLBM baru dari bawah laut, dan bulan lalu memamerkan desain SLBM baru selama parade militer di Pyongyang.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) mengungkap proyek militer Pyongyang itu kepada anggota parlemen di Seoul.
Korea Utara memiliki armada kapal selam yang besar, tetapi hanya satu kapal selam eksperimental yang mampu membawa rudal balistik. (Baca: Trump Klaim Kim Jong-un Perlihatkan Kepala Paman usai Mengeksekusinya )
"Salah satu kapal selam yang sedang dibangun Korea Utara dapat membawa rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM)," kata Ha Tae-keung, seorang anggota parlemen partai oposisi di komite intelijen parlemen, kepada Reuters yang dilansir Kamis (5/11/2020).
"Satunya adalah (kapal selam) Kelas Romeo yang dimodifikasi dan yang lainnya adalah ukuran sedang," lanjut dia.
Korea Utara telah dijatuhi sanksi Dewan Keamanan PBB sejak 2006 atas program rudal balistik dan senjata nuklirnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali sejak 2018, tetapi gagal membuat kemajuan dalam seruan AS kepada Pyongyang untuk menyerahkan senjata nuklirnya dan tuntutan Korea Utara untuk diakhirinya sanksi.
Pada Juli 2019, media pemerintah menunjukkan Kim Jong-un sedang memeriksa kapal selam besar yang baru dibangun. Sementara Korea Utara tidak mendeskripsikan sistem senjata kapal selam, para analis mengatakan ukuran kapal yang jelas mengindikasikan bahwa kapal itu dirancang untuk membawa rudal.
Pada akhir 2019, Korea Utara mengatakan telah berhasil menguji coba SLBM baru dari bawah laut, dan bulan lalu memamerkan desain SLBM baru selama parade militer di Pyongyang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda