Perawat Ini Membunuh dan Memasak Dokter yang Memerasnya untuk Berhubungan Seks

Kamis, 05 November 2020 - 10:34 WIB
Li Fengping, 25, perawat China yang membunuh, memutilasi dan memasak tubuh dokter yang memerasnya untuk berhubungan seks. Foto/Daily Mirror
BEIJING - Seorang perawat di China membunuh seorang dokter dan kemudian memasak sebagian jenazahnya. Hal itu dia lakukan sebagai pembalasan karena korban memerasnya untuk berhubungan seksual.

Pembunuhan dan mutilasi ini terjadi Maret lalu di Yulin, China. Perawat bernama Li Fengping, 25, tersebut dijatuhi hukuman mati Rabu kemarin.

Potongan jenazah korban ditemukan polisi di toilet di Yulin. (Baca: Hasil Electoral Votes Pilpres AS: Biden 264, Trump 214 )

Menurut laporan lokal di China, perawat unit gawat darurat itu terlibat dalam hubungan seksual dengan wakil kepala ortopedi rumah sakitnya, Luo Yuanjian.

Fengping dilaporkan menjadi sangat berutang budi kepada rekannya tersebut karena kecanduan judi, dan dia dipaksa untuk membayar kreditornya dengan layanan seks, yang kadang-kadang tiga kali seminggu.



Rekaman video yang diambil oleh tetangga Fengping menunjukkan para petugas terkait meninggalkan rumah perawat itu membawa tandu yang ditutupi oleh selembar kain. Tandu yang ditutupi itu berisi tubuh dokter yang telah dipotong-potong. (Baca juga: 5 Negara Bagian Ini Penentu Biden atau Trump Menang Pilpres AS )

Insiden mengejutkan terjadi di rumah sewa perawat di belakang Rumah Sakit Rakyat Yulin, Yulin, di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di China Selatan pada tanggal 23 Maret.

Menurut surat kabar nasional; Sohu, yang dikutip Daily Mirror, Kamis (5/11/2020), Fengping telah dijatuhi hukuman mati karena pembunuhan yang disengaja.

Terdakwa juga diperintahkan untuk memberi kompensasi kepada keluarga Moumou dengan uang sebesar 98.000 Yuan. Media China tidak merinci kapan eksekusi mati akan dilaksanakan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More