Trump Melawan, Klaim Menang di Michigan
Kamis, 05 November 2020 - 06:45 WIB
WASHINGTON - Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) incumbent, Donald Trump , menyatakan bahwa dirinya adalah pemenang dalam pemilihan presiden (pilpres) di Michigan. Ia memposting pernyataan terkait hal itu di halaman Twitter-nya.
"Kami telah mengklaim, untuk tujuan Pemilihan Umum, Persemakmuran Pennsylvania (yang tidak mengizinkan pengamat hukum) Negara Bagian Georgia, dan Negara Bagian Carolina Utara, yang masing-masing memiliki keunggulan BESAR Trump. Selain itu, kami dengan ini mengklaim Negara Bagian Michigan," tulisnya seperti disitir dari TASS, Kamis (5/11/2020).
Sebelumnya, CNN dan Fox News melaporkan bahwa, menurut proyeksi mereka, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menang di negara bagian Michigan.
Ini membuat mantan wakil presiden itu semakin dekat ke ambang kritis 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan presiden. Biden mengalahkan Trump, 49,8% menjadi 48,6% dengan 97% suara dihitung, untuk 16 suara elektoral dari Michigan.(Baca juga: Trump Klaim Menangi Pemilu AS )
Kemenangan di Michigan membuat Biden meraih 264 suara elektoral, kurang enam suara untuk memastikan kemenangan dalam pilpres sehari setelah pemungutan suara ditutup pada Hari Pemilihan.
Penghitungan suara sendiri masih berlanjut di beberapa negara bagian lain dengan perlombaan ke Gedung Putih masih terlalu ketat. Tercatat Nevada (6 suara elektoral), Pennsylvania (20), Carolina Utara (15), Georgia (16), dan Alaska (3) masih melakukan pehingtungan.
Dari semua negara bagian tersisa yang melakukan penghitungan suara, Biden hanya unggul di Nevada sementara sisanya di kuasai oleh Trump. Jika hasil penghitungan di Nevada tidak berubah di mana ia saat ini memimpin dan meskipun harus kehilangan dukungan dari Pennsylvania, Biden akan dipastikan menjadi Presiden AS.(Baca juga: Tim Kampanye Biden Nyatakan Siap Bertarung dengan Trump di Mahkamah Agung )
"Kami telah mengklaim, untuk tujuan Pemilihan Umum, Persemakmuran Pennsylvania (yang tidak mengizinkan pengamat hukum) Negara Bagian Georgia, dan Negara Bagian Carolina Utara, yang masing-masing memiliki keunggulan BESAR Trump. Selain itu, kami dengan ini mengklaim Negara Bagian Michigan," tulisnya seperti disitir dari TASS, Kamis (5/11/2020).
Sebelumnya, CNN dan Fox News melaporkan bahwa, menurut proyeksi mereka, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menang di negara bagian Michigan.
Ini membuat mantan wakil presiden itu semakin dekat ke ambang kritis 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan presiden. Biden mengalahkan Trump, 49,8% menjadi 48,6% dengan 97% suara dihitung, untuk 16 suara elektoral dari Michigan.(Baca juga: Trump Klaim Menangi Pemilu AS )
Kemenangan di Michigan membuat Biden meraih 264 suara elektoral, kurang enam suara untuk memastikan kemenangan dalam pilpres sehari setelah pemungutan suara ditutup pada Hari Pemilihan.
Penghitungan suara sendiri masih berlanjut di beberapa negara bagian lain dengan perlombaan ke Gedung Putih masih terlalu ketat. Tercatat Nevada (6 suara elektoral), Pennsylvania (20), Carolina Utara (15), Georgia (16), dan Alaska (3) masih melakukan pehingtungan.
Dari semua negara bagian tersisa yang melakukan penghitungan suara, Biden hanya unggul di Nevada sementara sisanya di kuasai oleh Trump. Jika hasil penghitungan di Nevada tidak berubah di mana ia saat ini memimpin dan meskipun harus kehilangan dukungan dari Pennsylvania, Biden akan dipastikan menjadi Presiden AS.(Baca juga: Tim Kampanye Biden Nyatakan Siap Bertarung dengan Trump di Mahkamah Agung )
(ber)
tulis komentar anda