Trump Ajukan Gugatan di Michigan, Minta Hitung Ulang di Wisconsin

Kamis, 05 November 2020 - 03:55 WIB
“Ada laporan ketidakberesan di beberapa distrik di Wisconsin yang menimbulkan keraguan serius tentang validitas hasil. Presiden berada di ambang batas untuk meminta penghitungan ulang dan kami akan segera melakukannya," sambungnya.

Joe Biden saat ini memimpin dengan enam persepuluh poin persentase - memimpin 20.517 suara, dengan 95% dari wilayah pelaporan.

Pada tahun 2016, Presiden Trump mengalahkan Hillary Clinton dengan selisih yang sama - 47,22% berbanding 46,45%.

Tapi Gubernur Wisconsin Scott Walker, sekutu Trump, menyarankan bahwa keunggulan Biden terlalu luas bagi presiden untuk menuntut penghitungan ulang.

Dia menunjuk pada undang-undang pemilu di Wisconsin, yang menyatakan: “Hanya kandidat yang dirugikan, didefinisikan sebagai kandidat untuk jabatan yang total suaranya berada dalam 1% dari total suara pemenang ketika setidaknya 4.000 suara diberikan dapat meminta penghitungan ulang."

"Jika bertahan, 20.000 adalah rintangan tinggi," tulis gubernur dari Partai Republik itu di Twitter.

“Setelah penghitungan ulang tahun 2011 untuk pemilihan Mahkamah Agung Wincousin, terjadi pergantian 300 suara. Setelah dihitung ulang pada pemilihan Presiden 2016 di Wincousin, angka @realDonaldTrump naik 131,” kata Walker.

“Seperti yang saya katakan, 20.000 adalah rintangan yang tinggi,” sambungnya.

Penghitungan suara masih terjadi di sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran yang dapat mendorong Trump atau Biden meraih kemenangan, termasuk Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, dan Georgia.

Presiden Trump telah mengeluh tentang apa yang dia gambarkan sebagai "pembuangan surat suara yang tidak terduga" sebagai surat suara yang dihitung terlambat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More