Swiss Sebut Ancaman Teroris di Negaranya Cukup Tinggi
Rabu, 04 November 2020 - 20:51 WIB
BERN - Ancaman teroris di Swiss tetap tinggi, tetapi tidak ada informasi mengenai serangan yang sebenarnya. Hal itu diungkapkan Isabelle Graber, juru bicara Federal Intelligence Service (FIS) Swiss.
Graber mengatakan, serangan yang terjadi di Wina, Austria dan Nice, Prancis semakin memperkuat perkiraan Swiss, bahwa ancaman akan serangan teroris masih cukup tinggi. ( Baca Juga: Baca juga: Aksi Teror Guncang Wina, 2 Tewas Termasuk Pelaku Penembakan
Kementerian Dalam Negeri Austria mengonfirmasi bahwa peserta lain dalam amukan senjata di ibu kota ditangkap dan diidentifikasi sebagai warga Albania berusia 20 tahun bernama Kujtim Fejzulai, yang keluarganya telah pindah dari kota Tetovo di Makedonia Utara ke Wina.
Pada hari Selasa, polisi kota Winterthur mengatakan bahwa dua warga Swiss, berusia 18 dan 24 tahun, telah ditangkap di wilayah Swiss di Zurich sehubungan dengan serangan teroris di Wina.
Graber mengatakan, serangan yang terjadi di Wina, Austria dan Nice, Prancis semakin memperkuat perkiraan Swiss, bahwa ancaman akan serangan teroris masih cukup tinggi. ( Baca Juga: Baca juga: Aksi Teror Guncang Wina, 2 Tewas Termasuk Pelaku Penembakan
Kementerian Dalam Negeri Austria mengonfirmasi bahwa peserta lain dalam amukan senjata di ibu kota ditangkap dan diidentifikasi sebagai warga Albania berusia 20 tahun bernama Kujtim Fejzulai, yang keluarganya telah pindah dari kota Tetovo di Makedonia Utara ke Wina.
Pada hari Selasa, polisi kota Winterthur mengatakan bahwa dua warga Swiss, berusia 18 dan 24 tahun, telah ditangkap di wilayah Swiss di Zurich sehubungan dengan serangan teroris di Wina.
(esn)
tulis komentar anda