Serangan Teroris di Wina, Satu Tewas
Selasa, 03 November 2020 - 05:56 WIB
WINA - Setidaknya satu orang tewas setelah beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan ke enam lokasi di pusat kota Wina yang dimulai di dekat sebuah sinagog pada Senin (2/11/2020). Menteri Dalam Negeri Austria menyebut aksi tersebut sebagai serangan teroris .
Sejumlah besar area Wina ditutup. Polisi mengatakan telah mengerahkan pasukan secara signifika dan mereka telah menembak mati salah satu tersangka. Mereka mendesaj warga untuk tetap diam di dalam rumah.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, mengatakan kepada media Austria ORF bahwa serangan itu diyakini dilakukan oleh beberapa orang dan keenam lokasi itu berada di sekitar jalan yang menjadi lokasi pusat sinagoga.
"Saat ini saya dapat memastikan bahwa kami yakin ini adalah serangan teror yang nyata," katanya.
“Kami yakin ada beberapa pelaku. Sayangnya ada juga beberapa yang terluka, mungkin juga tewas,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/11/2020).
Polisi mengatakan di Twitter bahwa setidaknya satu orang tewas dan beberapa terluka, termasuk seorang petugas polisi. ORF melaporkan bahwa 15 orang sedang dirawat karena cedera di rumah sakit Wina, dan tujuh orang dalam kondisi serius.
Pihak berwenang tidak memberikan indikasi identitas penyerang atau alasan serangan itu.
Pemimpin komunitas Yahudi Oskar Deutsch mengatakan di Twitter bahwa tidak jelas apakah sinagoga Wina dan kantor-kantor yang bersebelahan telah menjadi sasaran serangan Wina, dan mengatakan bahwa mereka ditutup pada saat itu.(Baca juga: Rusia Kerap Peringatkan Prancis Bahaya Teroris Kaukasus Utara, tapi Diabaikan )
Video beredar di media sosial tentang seorang pria bersenjata yang berlari di jalan berbatu dan berteriak. Reuters tidak dapat segera memverifikasi video tersebut.
Pada tahun 1981, dua orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam serangan oleh dua orang Palestina di sinagoga yang sama. Pada tahun 1985, sebuah kelompok ekstremis Palestina menyerang bandara Wina dengan granat tangan dan senapan serang, menewaskan tiga warga sipil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Austria terhindar dari jenis serangan skala besar yang terlihat di Paris, Berlin, dan London.(Baca juga: Inilah Reaksi Dunia atas Serangan Teroris di Gereja Nice, Prancis )
Pada bulan Agustus, pihak berwenang menangkap seorang pengungsi Suriah berusia 31 tahun yang dicurigai mencoba menyerang pemimpin komunitas Yahudi di kota kedua di negara itu, Graz. Pemimpinnya tidak terluka.
Sejumlah besar area Wina ditutup. Polisi mengatakan telah mengerahkan pasukan secara signifika dan mereka telah menembak mati salah satu tersangka. Mereka mendesaj warga untuk tetap diam di dalam rumah.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, mengatakan kepada media Austria ORF bahwa serangan itu diyakini dilakukan oleh beberapa orang dan keenam lokasi itu berada di sekitar jalan yang menjadi lokasi pusat sinagoga.
"Saat ini saya dapat memastikan bahwa kami yakin ini adalah serangan teror yang nyata," katanya.
“Kami yakin ada beberapa pelaku. Sayangnya ada juga beberapa yang terluka, mungkin juga tewas,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/11/2020).
Polisi mengatakan di Twitter bahwa setidaknya satu orang tewas dan beberapa terluka, termasuk seorang petugas polisi. ORF melaporkan bahwa 15 orang sedang dirawat karena cedera di rumah sakit Wina, dan tujuh orang dalam kondisi serius.
Pihak berwenang tidak memberikan indikasi identitas penyerang atau alasan serangan itu.
Pemimpin komunitas Yahudi Oskar Deutsch mengatakan di Twitter bahwa tidak jelas apakah sinagoga Wina dan kantor-kantor yang bersebelahan telah menjadi sasaran serangan Wina, dan mengatakan bahwa mereka ditutup pada saat itu.(Baca juga: Rusia Kerap Peringatkan Prancis Bahaya Teroris Kaukasus Utara, tapi Diabaikan )
Video beredar di media sosial tentang seorang pria bersenjata yang berlari di jalan berbatu dan berteriak. Reuters tidak dapat segera memverifikasi video tersebut.
Pada tahun 1981, dua orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam serangan oleh dua orang Palestina di sinagoga yang sama. Pada tahun 1985, sebuah kelompok ekstremis Palestina menyerang bandara Wina dengan granat tangan dan senapan serang, menewaskan tiga warga sipil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Austria terhindar dari jenis serangan skala besar yang terlihat di Paris, Berlin, dan London.(Baca juga: Inilah Reaksi Dunia atas Serangan Teroris di Gereja Nice, Prancis )
Pada bulan Agustus, pihak berwenang menangkap seorang pengungsi Suriah berusia 31 tahun yang dicurigai mencoba menyerang pemimpin komunitas Yahudi di kota kedua di negara itu, Graz. Pemimpinnya tidak terluka.
(ber)
tulis komentar anda