Presiden PKS Surati Macron: Penggambaran yang Menghina Nabi Muhammad Sangat Menyakitkan

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 16:19 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dikecam komunitas Kristen Arab karena dianggap menghina Islam. Foto/EurAsian Times
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, mengirimkan surat untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai respons atas pernyataan pemimpin Prancis tersebut tentang agama Islam yang ia sebut sedang mengalami krisis di seluruh dunia.

Politisi Indonesia itu juga menyampaikan kecaman atas penerbitan ulang kartun yang menghina Nabi Muhammad oleh majalah satire Prancis, Charlie Hebdo. Kartun itu dipertontonkan guru sejarah bernama Samuel Paty kepada murid-muridnya dalam diskusi kebebasan berbicara dan berekspresi. (Baca: Khamenei: Macron Bodoh, Menghina Nabi Muhammad Harusnya Jadi Kejahatan di Prancis )

“Pernyataan Anda yang tidak tahu apa-apa tentang agama yang kami anggap sakral tidak dapat diterima. Itu juga ceroboh karena berpotensi memicu reaksi kekerasan yang mengancam perdamaian dan ketertiban di banyak negara di dunia,” tulis Syaikhu.



“Atas nama Muslim Indonesia, saya juga akan mengatakan bahwa kami merasa, bersama dengan penggambaran yang menghina Nabi Muhammad SAW, sangat menyakitkan. Ini mencerminkan pengabaian terhadap pluralisme, kesetaraan, dan keadilan,” lanjut dia.

“Kami mengutuk semua tindakan ofensif terhadap agama apapun, terutama terhadap Islam. Kami percaya bahwa kebebasan berekspresi dan berbicara harus diimbangi dengan rasa hormat dan kesopanan terhadap orang lain,” ujarnya.

Presiden PKS juga mendesak Macron meminta maaf kepada komunitas internasional. “Khususnya kepada komunitas Muslim yang sangat tersinggung,” ujarnya. ”Kami percaya bahwa membangun dan memperkuat kepercayaan dan saling menghormati di antara banyak bangsa, ras, komunitas agama dan budaya yang berbeda adalah yang dibutuhkan dunia saat ini, bukan kebangkitan kebencian, prasangka seperti Islamofobia, ekstremisme dalam bentuk apa pun, dan bahkan terorisme yang mungkin ditimbulkan oleh kata-kata Anda.”

“Barat dan Islam dapat dan akan hidup berdampingan dalam damai dan harmoni ketika kedua belah pihak benar-benar bekerja untuk mencapai tujuan bersama tersebut,” imbuh Syaikhu. (Baca juga: HNW: Ikuti Peradilan HAM Eropa, Macron Jangan Biarkan Penistaan Nabi Muhammad )

Berikut surat Ahmad Syaikhu kepada Emmanuel Macron dalam bahasa Inggris yang dikutip SINDOnews.com;

To His Excellency,

President of France

Mr. Emmanuel Macron

Dear Excellency,

I am writing this letter in my capacity as President of The Prosperous Justice Party (PKS), a political party in Indonesia, as a response to your statement about Islam as a religion “in crisis all over the world”, your defense on the cartoon insulting the Prophet Muhammad (Peace Be Upon Him), and your attempt to stigmatize the religion of Islam with terrorism.

Indonesia is the largest muslim-majority nation in the world, and the third largest democracy in the world at the same time. Our experience as a sovereign nation since 1945 is living proof that Democracy and Human Rights can and will continue to flourish in our country.

Your ignorant statement regarding the religion that we hold sacred simply cannot be accepted. It is also careless as it has the potential to incite violent reaction that will threaten peace and order in many nations across the world. And on behalf of the muslims of Indonesia, I will also say that we find it, along with any insulting depiction on our Prophet Muhammad (Peace Be Upon Him), to be deeply hurtful. It reflects negligence toward pluralism, equality and justice. We condemn all offensive acts against any religion, and as muslims, especially toward Islam. And we believe that freedom of expression and speech has to be counterweighted with a sense of respect and decency toward others.

Hence, Mr. Macron, we demand that you retract your statements and offer an apology to the international community, specifically to the muslim communities who have been deeply offended by them. It is our belief that the building and strengthening of trust and mutual respect among the many different nations, races, religious and cultural communities is what the world needs right now, not the awakening of hate, prejudices such as Islamophobia, extremism of any kind, and even terrorism that your words may evoke. The West and Islam can and will coexist in peace and harmony when both sides genuinely work toward that common goal.

May Allah (SWT) guide us to the right path.

Sincerely,

President of The Prosperous Justice Party (PKS)

H. Ahmad Syaikhu
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More