UMNO Dukung Muhyiddin Tapi Serukan Pemilu Setelah Pandemi Berakhir

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 15:51 WIB
Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi. Foto/REUTERS
KUALA LUMPUR - Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menyerukan pemilu digelar saat pandemi virus corona berakhir. Seruan muncul saat Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menghadapi tantangan kepemimpinannya dan peningkatan infeksi Covid-19.

UMNO merupakan partai terbesar dalam aliansi berkuasa di Malaysia . Muhyiddin yang memiliki mayoritas tipis di parlemen itu mendapat tantangan dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Muhyiddin juga ditekan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi.

Kredibilitas perdana menteri juga terpukul pada Minggu ketika raja menolak permintaannya mengumumkan status darurat. Para kritikus menganggap upaya PM itu sebagai alasan untuk membubarkan parlemen dan menghindari ujian mayoritas koalisinya di parlemen. (Baca Juga: Twitter Hapus Tweet Mahathir 'Muslim Berhak Bunuh Jutaan Orang Prancis')



UMNO berjanji mendukung Muhyiddin tetapi pada Kamis menyerukan mandat baru untuk memulihkan stabilitas. (Lihat Infografis: Jelang Pemilu, Cabut Pembatasan AS di Pemukiman Israel)

“UMNO telah memutuskan bahwa amanat rakyat harus dikembalikan untuk membentuk pemerintahan yang stabil dengan mengadakan pemilihan umum setelah pandemi Covid-19 terkendali dan pada level minimum,” ungkap Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dalam pernyataan yang dikeluarkan usai rapat dengan para pemimpin partai pada Kamis malam. (Lihat Video: Hawa Panas Keluar dari Lantai Mesjid, Gegerakan Warga di Tangerang)

UMNO juga berjanji mendukung anggaran pemerintah 2021 ketika dipresentasikan di parlemen pekan depan.

Saat ini muncul keraguan apakah Rancangan Undang-Undang Anggaran tersebut dapat mengumpulkan cukup suara untuk disahkan parlemen.

RUU Anggaran tersebut adalah yang pertama kali diajukan pemerintahan Muhyiddin sejak mengambil alih kekuasaan pada Maret. Kekalahan dalam mengesahkan anggaran itu dapat memicu pemilihan umum.

Bulan lalu, UMNO mengatakan beberapa anggota parlemen partai itu mendukung tawaran Anwar menjadi perdana menteri.

“Muhyiddin sedang mempertimbangkan perombakan kabinet untuk memberi pejabat UMNO peran yang lebih menonjol dalam pemerintahan,” papar beberapa sumber kepada Reuters.

Beberapa pemimpin UMNO menolak memainkan peran kedua setelah Partai Bersatu yang jumlah kursinya jauh lebih kecil dalam aliansi berkuasa.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More