Indonesia Meriahkan IFLC dalam Pesan Perdamaian dan Persaudaraan

Selasa, 27 Oktober 2020 - 20:03 WIB
Dalam klip tersebut, salah satu gambar yang ditampilkan mewakili Mustafa Kabakçıoğlu, yang meninggal dunia di kursi plastik di dalam penjara Gümüşhane Tipe E. Di sisi lain, foto pengusaha Osman Kavala dan jurnalis Ahmet Altan yang masih mendekam di penjara juga disertakan.

Anggota parlemen federal Jerman; Gisela Manderla, Thomas Hitschler, Karl Heinz Brunner, Ulla Schmidt, Michaela Noll dan Martin Patzelt mengirimkan ucapan selamat dan pesan dukungan untuk program tersebut. "Saya menemukan ide menyatukan orang-orang muda untuk musik, lagu, tarian, bahasa, dan semua hal yang baik begitu indah, untuk menghilangkan penghalang dan tembok di kepala beberapa orang," kata para anggota parlemen dalam pesannya yang dilansir BoldMedya.

Buranovsky (Babushka), yang mewakili Rusia dalam kontes lagu Eurovision 2012, juga berpartisipasi dan memberikan pesan cinta. Nenek asal Rusia itu menarik perhatian besar karena tindakan simpatiknya.

Sedangkan, aktor Swedia terkenal Dolph Lundgren juga turut mengirim pesan ke IFLC. “Halo, Warna-Warna Dunia! Ya, saya seorang aktor, pembuat film, ahli karate, pengawal, insinyur kimia… dan saya bisa memesan pizza dalam enam bahasa. Pendidikan tidak pernah berakhir dan semakin banyak Anda belajar, semakin banyak pintu terbuka di hadapan Anda. Jadi, teruslah sukses di IFLC! Anda benar-benar mengajari kami sesuatu! Selamat!" katanya.

IFLC ke-18 tahun 2020 diramiakan pula oleh kaum muda dari seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Belarusia, Australia hingga Kenya, tampil dalam bahasa mereka sendiri dan dalam bahasa Turki. Kelompok cerita rakyat dari Rumania dan Kenya juga turut meramaikan malam yang meriah itu.

Lagu-lagu rap Turki dan Jerman ditampilkan dalam program ini, sementara terjemahan bahasa Turki, Jerman, Inggris, dan Prancis juga mendukung bagi penonton selama siaran. Puluhan ribu pesan dibagikan di layar obrolan langsung selama program berlangsung.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More