Israel dan Sudan Akhirnya Sepakat Normalisasi Hubungan
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 03:44 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Sudan dan Israel sepakat untuk menormalisasi hubungan. Ini menjadi momen penting terbaru setelah sebelumya dua negara Teluk Arab melakukan hal serupa dengan mengakui negara Yahudi tersebut.
Beberapa saat setelah Trump secara resmi memerintahkan penghapusan Sudan dari daftar negara sponsor terorisme, para wartawan dikawal ke Oval Office Gedung Putih di mana Trump berbicara melalui telepon dengan para pemimpin Israel dan Sudan. (Baca: Trump Cabut Status Sudan Negara Sponsor Terorisme Jika Bayar Rp4,9 Triliun )
"Sudan dan Israel telah sepakat normalisasi hubungan—langkah besar lainnya untuk membangun perdamaian di Timur Tengah dengan negara lain bergabung dengan Perjanjian Abraham yang melibatkan Bahrain dan Uni Emirat Arab," kata ajudan Trump, Judd Deere, di Twitter, yang dikutip Al Arabiya English, Sabtu (24/10/2020).
Trump pada hari Jumat juga secara resmi menghapus Sudan sebagai negara sponsor terorisme, sebuah langkah yang telah lama diupayakan oleh negara Arab yang menghadapi tekanan AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. (Baca: Sudah Keluarkan Fatwa Larangan Normalisasi Hubungan dengan Israel )
Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah transisi yang didukung sipil di Sudan telah menyetor USD335 juta sebagai bagian dari kesepakatan untuk memberi kompensasi kepada para penyintas dan anggota keluarga dari serangan yang terjadi ketika mantan diktator Omar al-Bashir menyambut baik al-Qaeda.
Normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel sudah lama diupayakan. Sudan sebelumnya enggan mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Bahrain yang melakukan normalisasi hubungan dengan negara Yahudi, namun pada akhirnya bersedia seiring gencarnya diplomasi yang melibatkan Amerika. (Baca juga: PM Sudan Siap Jalin Hubungan dengan Israel Jika Parlemen Setuju )
Beberapa saat setelah Trump secara resmi memerintahkan penghapusan Sudan dari daftar negara sponsor terorisme, para wartawan dikawal ke Oval Office Gedung Putih di mana Trump berbicara melalui telepon dengan para pemimpin Israel dan Sudan. (Baca: Trump Cabut Status Sudan Negara Sponsor Terorisme Jika Bayar Rp4,9 Triliun )
"Sudan dan Israel telah sepakat normalisasi hubungan—langkah besar lainnya untuk membangun perdamaian di Timur Tengah dengan negara lain bergabung dengan Perjanjian Abraham yang melibatkan Bahrain dan Uni Emirat Arab," kata ajudan Trump, Judd Deere, di Twitter, yang dikutip Al Arabiya English, Sabtu (24/10/2020).
Trump pada hari Jumat juga secara resmi menghapus Sudan sebagai negara sponsor terorisme, sebuah langkah yang telah lama diupayakan oleh negara Arab yang menghadapi tekanan AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. (Baca: Sudah Keluarkan Fatwa Larangan Normalisasi Hubungan dengan Israel )
Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah transisi yang didukung sipil di Sudan telah menyetor USD335 juta sebagai bagian dari kesepakatan untuk memberi kompensasi kepada para penyintas dan anggota keluarga dari serangan yang terjadi ketika mantan diktator Omar al-Bashir menyambut baik al-Qaeda.
Normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel sudah lama diupayakan. Sudan sebelumnya enggan mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Bahrain yang melakukan normalisasi hubungan dengan negara Yahudi, namun pada akhirnya bersedia seiring gencarnya diplomasi yang melibatkan Amerika. (Baca juga: PM Sudan Siap Jalin Hubungan dengan Israel Jika Parlemen Setuju )
(min)
tulis komentar anda