PM Sudan Siap Jalin Hubungan dengan Israel Jika Parlemen Setuju

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 18:01 WIB
loading...
PM Sudan Siap Jalin...
Perdana Menteri (PM) Sudan Abdalla Hamdok. Foto/REUTERS
A A A
KHARTOUM - Perdana Menteri (PM) Sudan Abdalla Hamdok siap menjalin normalisasi hubungan dengan Israel jika parlemen mendukungnya.

Dua sumber pemerintah Sudan mengungkapkan itu pada Reuters. Komentar itu adalah tanda paling jelas bahwa Hamdok ingin merenungkan membangun hubungan dengan mantan musuhnya yakni Israel.

Sudan mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk menjalin hubungan dengan Israel. Meski demikian, langkah itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat karena parlemen masih perlu disusun dengan kesepakatan pembagian kekuasaan antara para pejabat militer dan sipil.

Militer dan sipil mengelola Sudan sejak tergulingnya pemimpin Sudan Omar al-Bashir pada 2019. Tidak jelas kapan parlemen akan dibentuk.

Belum ada respon dari pemerintah untuk memberi komentar atas kebijakan itu.

Pemerintahan teknokratis Hamdok sejauh ini menolak upaya AS mendorong Sudan mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang menandatangani perjanjian menjalin hubungan formal dengan Israel di Gedung Putih bulan lalu.

Sebaliknya, tokoh-tokoh militer yang memimpin transisi politik Sudan tampak terbuka untuk menormalisasi hubungan, meskipun kelompok sipil termasuk sayap kiri dan politisi Islam lebih enggan. (Baca Juga: UEA Buat Permintaan Resmi untuk Buka Kedubes di Israel)

"Perdana menteri akan melanjutkan langkah-langkah yang diambil Kepala Dewan Transisi Abdel Fattah al-Burhan untuk menjalin hubungan dengan Israel jika dewan legislatif, setelah dibentuk, menyetujui keputusan untuk menormalisasi hubungan," kata sumber senior pemerintahan Sudan. (Lihat Infografis: CN-235 PTDI Siap Bersaing dalam Tender Pesawat Patroli Malaysia)

Masalah ini sensitif di Sudan karena negara itu merupakan salah satu musuh Israel. (Lihat Video: Tak Hanya Nama Jalan, UEA Segera Bangun Masjid Presiden Jokowi)

“Kehati-hatian Khartoum mencerminkan kekhawatiran bahwa langkah kebijakan luar negeri itu dapat mengganggu keseimbangan antara faksi militer dan sipil, dan bahkan membahayakan pemerintah,” ungkap dua sumber senior pemerintah Sudan.



Tetapi kesepakatan antara Sudan dan Israel mungkin semakin dekat saat Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Washington akan menghapus Khartoum dari daftar negara sponsor terorisme, sebutan yang menghambat kemampuan Sudan mendapatkan keringanan utang.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam panggilan telepon dengan Hamdok pada Kamis memuji upayanya hingga saat ini untuk meningkatkan hubungan Sudan dengan Israel.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Tanpa Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved