Debat Soal Perubahan Iklim, Trump Seret India dan China
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:34 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggambarkan udara di India dan China "kotor" saat ia mengecam rencana pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden untuk mengatasi perubahan iklim .
Pada debat presiden kedua dan terakhir mereka, Trump memperbarui kritiknya bahwa tindakan terhadap perubahan iklim tidak adil bagi Amerika Serikat.
"Lihat China, betapa kotornya itu. Lihatlah Rusia, lihat India - itu kotor. Udaranya kotor," kata Trump pada debat di Nashville seperti dikutip dari AFP, Jumat (23/10/2020).
Trump menuduh bahwa rencana iklim Biden adalah "bencana ekonomi" bagi negara-negara bagian penghasil minyak seperti Texas dan Oklahoma.(Baca juga: Pemilihan Presiden AS: Biden Andalkan Obama, Trump Fokus Ekonomi )
Biden mengatakan bahwa perubahan iklim adalah ancaman eksistensial bagi umat manusia.
"Kami memiliki kewajiban moral untuk menghadapinya," cetusnya.
"Kami akan melewati titik tanpa harapan dalam delapan hingga 10 tahun ke depan," katanya.
Planet ini telah menghangat sekitar satu derajat Celcius dari tingkat pra-industri, cukup untuk meningkatkan intensitas gelombang panas yang mematikan, kekeringan dan badai tropis.
Trump telah menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan iklim Paris, yang bertujuan untuk membatasi pemanasan global jauh di bawah dua derajat Celcius.(Baca juga: Trump Desak Jaksa Agung AS Investigasi Korupsi Keluarga Biden )
Pernyataan Trump datang beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper mengunjungi New Delhi untuk pembicaraan tentang membangun kemitraan AS-India yang berkembang.
Pada debat presiden pertama, Trump juga berbicara kritis tentang India, mempertanyakan data virus Corona di tengah kritik terhadap penanganan pandemi oleh Trump.(Lihat video: Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker )
Pada debat presiden kedua dan terakhir mereka, Trump memperbarui kritiknya bahwa tindakan terhadap perubahan iklim tidak adil bagi Amerika Serikat.
"Lihat China, betapa kotornya itu. Lihatlah Rusia, lihat India - itu kotor. Udaranya kotor," kata Trump pada debat di Nashville seperti dikutip dari AFP, Jumat (23/10/2020).
Trump menuduh bahwa rencana iklim Biden adalah "bencana ekonomi" bagi negara-negara bagian penghasil minyak seperti Texas dan Oklahoma.(Baca juga: Pemilihan Presiden AS: Biden Andalkan Obama, Trump Fokus Ekonomi )
Biden mengatakan bahwa perubahan iklim adalah ancaman eksistensial bagi umat manusia.
"Kami memiliki kewajiban moral untuk menghadapinya," cetusnya.
"Kami akan melewati titik tanpa harapan dalam delapan hingga 10 tahun ke depan," katanya.
Planet ini telah menghangat sekitar satu derajat Celcius dari tingkat pra-industri, cukup untuk meningkatkan intensitas gelombang panas yang mematikan, kekeringan dan badai tropis.
Trump telah menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan iklim Paris, yang bertujuan untuk membatasi pemanasan global jauh di bawah dua derajat Celcius.(Baca juga: Trump Desak Jaksa Agung AS Investigasi Korupsi Keluarga Biden )
Pernyataan Trump datang beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper mengunjungi New Delhi untuk pembicaraan tentang membangun kemitraan AS-India yang berkembang.
Pada debat presiden pertama, Trump juga berbicara kritis tentang India, mempertanyakan data virus Corona di tengah kritik terhadap penanganan pandemi oleh Trump.(Lihat video: Donald Trump Kampanye Pilpres Tanpa Kenakan Masker )
(ber)
tulis komentar anda