Turki: Para Pemimpin Armenia Bisa Diadili untuk Kejahatan Perang
Selasa, 20 Oktober 2020 - 01:01 WIB
Grup Minsk OSCE diketuai bersama oleh Prancis, Rusia dan Amerika Serikat (AS). Grup itu dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai untuk konflik tersebut, tetapi tidak berhasil. “Inilah alasan masalah ini bertahan selama 30 tahun terakhir. Karena mereka tidak mau,” ujarnya.
Menegaskan kembali bahwa hubungan Azerbaijan-Turki itu unik, Sentop mengatakan slogan "satu bangsa, dua negara" bukan omong kosong, dan terbukti dari kerja sama bilateral di segala bidang.
“Ikatan kami akan bertahan selamanya,” tegasnya. “Kami mendukung Azerbaijan bukan hanya karena ikatan kami, tetapi karena Azerbaijan benar. Karabakh Atas tidak pernah menjadi tempat yang terpisah dari Azerbaijan. "
"Karabakh adalah wilayah Azerbaijan. Azerbaijan benar baik dari segi sejarah dan hukum internasional. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki keputusan untuk mengakhiri pendudukan, tanpa syarat. Dalam semua keputusan organisasi internasional, Armenia dilaporkan sebagai penjajah," papar dia yang juga bertemu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.
Menegaskan kembali bahwa hubungan Azerbaijan-Turki itu unik, Sentop mengatakan slogan "satu bangsa, dua negara" bukan omong kosong, dan terbukti dari kerja sama bilateral di segala bidang.
“Ikatan kami akan bertahan selamanya,” tegasnya. “Kami mendukung Azerbaijan bukan hanya karena ikatan kami, tetapi karena Azerbaijan benar. Karabakh Atas tidak pernah menjadi tempat yang terpisah dari Azerbaijan. "
"Karabakh adalah wilayah Azerbaijan. Azerbaijan benar baik dari segi sejarah dan hukum internasional. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki keputusan untuk mengakhiri pendudukan, tanpa syarat. Dalam semua keputusan organisasi internasional, Armenia dilaporkan sebagai penjajah," papar dia yang juga bertemu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda