Pemuda Turun ke Jalan Protes Kebrutalan Polisi, Kota di Nigeria Lumpuh

Rabu, 14 Oktober 2020 - 19:17 WIB
"Mobilisasi sangat besar karena kaum muda sebenarnya menghadapi ketidakadilan yang bisa mereka rasakan, yang melampaui suku dan latar belakang keluarga," ucap Leo Dasilva, seorang investor ekuitas berusia 28 tahun dan pengembang real estat yang memiliki hampir 100.000 pengikut di Twitter kepada AFP.

Salah satu perbedaan utama dengan protes sebelumnya, menurut analis SBM Intelligence Confidence MacHarry, adalah penetrasi internet telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan kebrutalan polisi sekarang sering ditampilkan serta dibagikan secara online.

Obong Roviel, yang memiliki hampir 300.000 pengikut Twitter, adalah salah satu dari sekian banyak yang telah menggalang dukungan - tetapi dia menolak istilah "pemimpin".

"Saya hanya warga negara yang teliti seperti orang lain yang terkena dampak kebrutalan polisi. Saya bukan seorang aktivis, saya tidak memainkan peran apa pun, saya hanya menggunakan suara saya," kata pria berusia 23 tahun itu kepada AFP.

"Tidak ada pemimpin dan itulah mengapa protes telah berlangsung selama ini," ungkapnya.

"Mobilisasi ini adalah tentang hubungan pemuda, yang di luar sana di jalanan, menggalang dana, menggunakan pengaruh mereka dengan benar, pemuda yang merupakan tokoh masyarakat menyuruh semua orang untuk berdiri teguh dan pemuda di diaspora yang benar-benar peduli," tuturnya.

Pemicu protes adalah dukungan profil tinggi dari beberapa bintang terbesar Afrika yang sebelumnya dianggap menjauhi politik.

Musisi Davido berada di garis depan aksi protes di Abuja sementara bintang Afropop Wizkid muncul pada pertemuan di depan kedutaan Nigeria di London.(Baca juga: Pembunuhan Terhadap Penyanyi Ethiopia Picu Aksi Protes )

"Itu penting," kata jurnalis musik Oris Aigbokhaevbolo kepada AFP.

"Ada rasa lapar bagi musisi pop untuk mengambil alih kepemimpinan di negara ini, terutama di selatan di mana bintang Afropop adalah tokoh paling populer di seluruh kelas sosial," jelasnya.

Rapper Amerika Kanye West juga bergabung pada hari Senin, men-tweet bahwa dia berdiri bersama "saudara laki-laki dan perempuan Nigeria untuk mengakhiri kebrutalan polisi."

Ketika aksi protes memasuki minggu kedua dimulai dan pemerintah membuat pengumuman baru, banyak yang bertanya-tanya berapa lama gerakan itu akan bertahan.

"Kami akan beristirahat saat mendapatkan hasil. Kami akan beristirahat saat mendapatkan Nigeria yang lebih baik. Kami akan beristirahat saat kebrutalan polisi benar-benar hilang," jawab Izato.

Masih banyak ketidakpastian seputar nasib petugas yang diduga atau dituduh melakukan pelanggaran HAM dan bentuk satuan kepolisian yang akan menggantikan SARS.

"Kami akan terus memantau apa yang terjadi dan melaporkan jika orang-orang dilecehkan atau ketidakadilan dilakukan," kata Obong.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More