Norovirus Mewabah di Universitas China, Puluhan Mahasiswa Dirawat
Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:32 WIB
BEIJING - Wabah norovirus merebak di sebuah universitas di Taiyuan, Ibu Kota Provinsi Shanxi, China utara. Akibatnya, puluhan mahasiswa terserang diare dan muntah-muntah.
"Saat ini, rumah sakit universitas dipenuhi oleh mahasiswa yang terinfeksi dan lantai di asrama siswa laki-laki telah ditutup. Yang lainnya menghadiri kelas seperti biasa," ujar beberapa siswa di universitas tersebut mengatakan kepada surat kabar lokal Red Star News yang dinukil Global News, Rabu (13/10/2020).
Sejak Minggu sore sebanyak 22 pasien yang menderita diare dan muntah akibat virus dan faktor lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi telah melakukan desinfeksi di asrama, ruang kelas, kantin, dan area publik lainnya, serta memperkuat pendidikan kesehatan dan pemantauan gejala untuk semua staf dan siswa. Pihak universitas juga telah mengumpulkan informasi tentang siswa yang menunjukkan gejala muntah, diare, demam.(Baca juga: Entengkan Wabah Tapi Kena Getah )
Sebuah sumber universitas mengatakan pihak Departemen Pengendalian dan Pendecegahan Penyakit di Taiyuan telah mengambil sampel 28 kasus dari siswa untuk menjalani tes norovirus, dan 11 kasus dinyatakan positif.
Seorang anggota staf dari rumah sakit universitas mengkonfirmasi kepada media bahwa sejumlah siswa telah diterima tetapi staf tersebut menolak untuk mengatakan berapa banyak.
Belakangan pihak universitas mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa setelah mendapatkan perawatan, kesehatan para siswa yang sakit telah membaik dan beberapa telah pulih.
Pengujian oleh departemen pengawasan kesehatan kota tidak menemukan satu pun sumber makanan yang terkontaminasi yang mungkin menyebabkan wabah. Pernyataan itu juga menegaskan bahwa air minum dan keran sekolah bukanlah penyebabnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September, melibatkan sekitar 1.500 kasus, terutama di kantin tempat banyak orang jatuh sakit setelah makan makanan yang terkontaminasi atau busuk. Penderita sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.
"Saat ini, rumah sakit universitas dipenuhi oleh mahasiswa yang terinfeksi dan lantai di asrama siswa laki-laki telah ditutup. Yang lainnya menghadiri kelas seperti biasa," ujar beberapa siswa di universitas tersebut mengatakan kepada surat kabar lokal Red Star News yang dinukil Global News, Rabu (13/10/2020).
Sejak Minggu sore sebanyak 22 pasien yang menderita diare dan muntah akibat virus dan faktor lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi telah melakukan desinfeksi di asrama, ruang kelas, kantin, dan area publik lainnya, serta memperkuat pendidikan kesehatan dan pemantauan gejala untuk semua staf dan siswa. Pihak universitas juga telah mengumpulkan informasi tentang siswa yang menunjukkan gejala muntah, diare, demam.(Baca juga: Entengkan Wabah Tapi Kena Getah )
Sebuah sumber universitas mengatakan pihak Departemen Pengendalian dan Pendecegahan Penyakit di Taiyuan telah mengambil sampel 28 kasus dari siswa untuk menjalani tes norovirus, dan 11 kasus dinyatakan positif.
Seorang anggota staf dari rumah sakit universitas mengkonfirmasi kepada media bahwa sejumlah siswa telah diterima tetapi staf tersebut menolak untuk mengatakan berapa banyak.
Belakangan pihak universitas mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa setelah mendapatkan perawatan, kesehatan para siswa yang sakit telah membaik dan beberapa telah pulih.
Pengujian oleh departemen pengawasan kesehatan kota tidak menemukan satu pun sumber makanan yang terkontaminasi yang mungkin menyebabkan wabah. Pernyataan itu juga menegaskan bahwa air minum dan keran sekolah bukanlah penyebabnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September, melibatkan sekitar 1.500 kasus, terutama di kantin tempat banyak orang jatuh sakit setelah makan makanan yang terkontaminasi atau busuk. Penderita sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda