Bintang Hollywood Mark Ruffalo Kecam Apartheid Israel
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 05:05 WIB
YERUSALEM - Bintang Hollywood Mark Ruffalo mengecam apartheid Israel saat wawancara di Mehdi Hasan Show yang ditayangkan kemarin.
Saat berbicara dengan jurnalis Inggris itu, Ruffalo mengatakan, “Hubungan saya pada Palestina terjadi melalui rakyat Palestina dan mendengar cerita mereka serta melihat perang asimetris yang diterapkan pada mereka.”
“Jenis ketidaksetaraan, jenis penindasan, itu jenis apartheid,” tegas Ruffalo, dilansir Memo.
Bintang The Avengers itu memiliki sejarah panjang berbicara lantang untuk membela hak asasi rakyat Palestina. Selama agresi brutal Israel pada 2014 di Gaza, Ruffalo mengecam tentara Israel karena meledakkan Rumah Sakit Al-Wafa yang menewaskan puluhan pasien di dalamnya.
“Tak ada alasan mengapa aliansi Amerika tidak menerapkan standar pada negara lain di dunia, terutama aliansi. Dan apa yang saya lihat di sana salah,” papar Ruffalo. (Baca Juga: Israel Larang Warga Palestina ke Kebun Jelang Panen Zaitun)
Israel memperlakukan warga Palestina seperti warga kelas dua di tanah milik Palestina. Saat Israel terus membangun pemukiman ilegal, rezim Zionis itu terus menghancurkan bangunan warga Palestina. (Baca Juga: Akhiri Perang Nagorno Karabakh, Armenia-Azerbaijan Siap Berunding di Moskow)
Menurut perkiraan pejabat Palestina, Israel telah menghancurkan lebih dari 500 bangunan Palestina sejak awal tahun ini. (Baca Infografis: Kursi Dekat Jendela Pesawat Berisiko Tinggi Tertular Covid-19)
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) juga mengungkapkan data terbaru itu. “Sebanyak 506 gedung dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dengan alasan mereka tidak memiliki izin pembangunan,” papar pernyataan UNOCHA, dilansir Memo. (Lihat Video: Preman Pengancam PNS Menggunakan Ular Diciduk Polisi)
Menurut pernyataan resmi, total 134 struktur sejauh ini telah dihancurkan di Yerusalem Timur pada 2020. “Israel menghancurkan 22 gedung selama dua pekan terkahir, mengusir 50 warga Palestina dan mempengaruhi sekitar 200 orang lainnya,” ungkap UNOCHA.
“Delapan penghancuran dari 12 penghancuran di Yerusalem Timur dilakukan oleh pemiliknya sendiri untuk menghindari denda dan biaya yang diterapkan otoritas penjajahan Israel,” papar UNOCHA.
Sebanyak 10 struktur lain yang dihancurkan berada di Area C, yang mencakup sekitar 61% wilayah Tepi Barat.
Saat berbicara dengan jurnalis Inggris itu, Ruffalo mengatakan, “Hubungan saya pada Palestina terjadi melalui rakyat Palestina dan mendengar cerita mereka serta melihat perang asimetris yang diterapkan pada mereka.”
“Jenis ketidaksetaraan, jenis penindasan, itu jenis apartheid,” tegas Ruffalo, dilansir Memo.
Bintang The Avengers itu memiliki sejarah panjang berbicara lantang untuk membela hak asasi rakyat Palestina. Selama agresi brutal Israel pada 2014 di Gaza, Ruffalo mengecam tentara Israel karena meledakkan Rumah Sakit Al-Wafa yang menewaskan puluhan pasien di dalamnya.
“Tak ada alasan mengapa aliansi Amerika tidak menerapkan standar pada negara lain di dunia, terutama aliansi. Dan apa yang saya lihat di sana salah,” papar Ruffalo. (Baca Juga: Israel Larang Warga Palestina ke Kebun Jelang Panen Zaitun)
Israel memperlakukan warga Palestina seperti warga kelas dua di tanah milik Palestina. Saat Israel terus membangun pemukiman ilegal, rezim Zionis itu terus menghancurkan bangunan warga Palestina. (Baca Juga: Akhiri Perang Nagorno Karabakh, Armenia-Azerbaijan Siap Berunding di Moskow)
Menurut perkiraan pejabat Palestina, Israel telah menghancurkan lebih dari 500 bangunan Palestina sejak awal tahun ini. (Baca Infografis: Kursi Dekat Jendela Pesawat Berisiko Tinggi Tertular Covid-19)
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) juga mengungkapkan data terbaru itu. “Sebanyak 506 gedung dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dengan alasan mereka tidak memiliki izin pembangunan,” papar pernyataan UNOCHA, dilansir Memo. (Lihat Video: Preman Pengancam PNS Menggunakan Ular Diciduk Polisi)
Menurut pernyataan resmi, total 134 struktur sejauh ini telah dihancurkan di Yerusalem Timur pada 2020. “Israel menghancurkan 22 gedung selama dua pekan terkahir, mengusir 50 warga Palestina dan mempengaruhi sekitar 200 orang lainnya,” ungkap UNOCHA.
“Delapan penghancuran dari 12 penghancuran di Yerusalem Timur dilakukan oleh pemiliknya sendiri untuk menghindari denda dan biaya yang diterapkan otoritas penjajahan Israel,” papar UNOCHA.
Sebanyak 10 struktur lain yang dihancurkan berada di Area C, yang mencakup sekitar 61% wilayah Tepi Barat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda