Qatar Layangkan Permintaan Resmi Boyong Jet Tempur F-35
Kamis, 08 Oktober 2020 - 05:49 WIB
Untuk melawan Iran di kawasan itu, AS membantu mempersenjatai sekutunya termasuk Qatar, menjadi tuan rumah bagi fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah, dan rumah bagi 8.000 anggota militer dan pegawai sipil Departemen Pertahanan AS.
Meskipun menjadi sekutu AS, kesepakatan potensial Qatar dan UEA terkait pembelian F-35 harus memenuhi perjanjian yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Israel yang menyatakan bahwa setiap senjata AS yang dijual ke wilayah tersebut tidak boleh mengganggu keunggulan militer kualitatif Israel, yang menjamin senjata yang diberikan AS kepada Israel “unggul dalam kemampuan” dibandingkan yang dijual ke tetangganya.(Baca juga: Israel Ketakutan Jika AS Benar-benar Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA )
Arab Saudi, mitra paling kuat dan terdekat Washington di antara negara-negara Teluk Arab, juga kemungkinan akan menentang AS untuk memasok F-35 ke Qatar. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir tetap terkunci dalam kebuntuan selama tiga tahun dengan Qatar yang coba diakhiri oleh pemerintahan Trump, namun sejauh ini tidak berhasil.
Surat permintaan resmi biasanya berisi spesifikasi yang akan digunakan untuk memberikan data harga kepada pelanggan, tetapi saat ini F-35A, jet tempur siluman generasi kelima, harganya sekitar USD80 juta.
Setiap penjualan F-35 bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk dinegosiasikan dan dikirimkan, memberikan administrasi kepresidenan AS yang baru cukup waktu untuk menghentikan kesepakatan. Setiap penjualan juga memerlukan persetujuan kongres.
Sekedar gambaran, Polandia yang merupakan pelanggan F-35 terbaru dan membeli 32 jet, tidak akan menerima pengiriman pertama hingga 2024.
Meskipun menjadi sekutu AS, kesepakatan potensial Qatar dan UEA terkait pembelian F-35 harus memenuhi perjanjian yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Israel yang menyatakan bahwa setiap senjata AS yang dijual ke wilayah tersebut tidak boleh mengganggu keunggulan militer kualitatif Israel, yang menjamin senjata yang diberikan AS kepada Israel “unggul dalam kemampuan” dibandingkan yang dijual ke tetangganya.(Baca juga: Israel Ketakutan Jika AS Benar-benar Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA )
Arab Saudi, mitra paling kuat dan terdekat Washington di antara negara-negara Teluk Arab, juga kemungkinan akan menentang AS untuk memasok F-35 ke Qatar. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir tetap terkunci dalam kebuntuan selama tiga tahun dengan Qatar yang coba diakhiri oleh pemerintahan Trump, namun sejauh ini tidak berhasil.
Surat permintaan resmi biasanya berisi spesifikasi yang akan digunakan untuk memberikan data harga kepada pelanggan, tetapi saat ini F-35A, jet tempur siluman generasi kelima, harganya sekitar USD80 juta.
Setiap penjualan F-35 bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk dinegosiasikan dan dikirimkan, memberikan administrasi kepresidenan AS yang baru cukup waktu untuk menghentikan kesepakatan. Setiap penjualan juga memerlukan persetujuan kongres.
Sekedar gambaran, Polandia yang merupakan pelanggan F-35 terbaru dan membeli 32 jet, tidak akan menerima pengiriman pertama hingga 2024.
(ber)
tulis komentar anda