Navalny Desak UE Jatuhkan Sanksi pada Orang-orang Dekat Putin
Rabu, 07 Oktober 2020 - 21:48 WIB
BERLIN - Kritikus utama Presiden Rusia , Vladimir Putin, Alexei Navalny meminta Uni Eropa (UE) untuk mengambil tindakan tegas terhadap oligarki yang dekat dengan Kremlin. Navalny saat ini tengah melakukan pemulihan di Jerman pasca diracun pada bulan lalu.
"Sanksi terhadap seluruh negeri tidak berhasil. Yang paling penting adalah memberlakukan larangan masuk pada orang yang mengambil keuntungan dari rezim dan membekukan aset mereka," kata Navalny. ( )
Sementara itu, Jerman sebelumnya mengatakan akan setuju dengan negara UE lainnya dalam beberapa hari mendatang mengenai tindakan apa yang harus diambil setelah OPCW mengkonfirmasi Navalny diracuni dengan varian baru yang tidak diumumkan dalam kelompok racun Novichok.
Opsi tindakan termasuk pembekuan aset atau larangan perjalanan pada orang Rusia yang dianggap terlibat dalam kasus Navalny, sanksi ekonomi dan penghentian pipa Nord Stream 2 yang sedang dibangun untuk membawa gas langsung dari Rusia ke Jerman.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
"Sanksi terhadap seluruh negeri tidak berhasil. Yang paling penting adalah memberlakukan larangan masuk pada orang yang mengambil keuntungan dari rezim dan membekukan aset mereka," kata Navalny. ( )
Sementara itu, Jerman sebelumnya mengatakan akan setuju dengan negara UE lainnya dalam beberapa hari mendatang mengenai tindakan apa yang harus diambil setelah OPCW mengkonfirmasi Navalny diracuni dengan varian baru yang tidak diumumkan dalam kelompok racun Novichok.
Opsi tindakan termasuk pembekuan aset atau larangan perjalanan pada orang Rusia yang dianggap terlibat dalam kasus Navalny, sanksi ekonomi dan penghentian pipa Nord Stream 2 yang sedang dibangun untuk membawa gas langsung dari Rusia ke Jerman.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(esn)
tulis komentar anda