Unik, Meski Tak Punya Lautan Negara-negara Ini Memiliki Angkatan Laut

Minggu, 11 Oktober 2020 - 05:30 WIB
Angkatan Laut Azerbaijan berdiri pada Agustus 1919 setelah pasukan Inggris meninggalkan negara tersebut. Di masa awal pembentukannya, angkatan laut ini hanya memiliki dua perwira tinggi. Namun perlahan, kekuatan personel juga perlengkapan lapangan angkatan bersenjata ini berkembang seiring berjalannya waktu.

Mereka memiliki kapal perang, kapal uap bersenjata, kapal operasi, dan kapal untuk akomodasi transportasi. Tidak memiliki lautan, wilayah gerilya angkatan laut ini adalah di Laut Kaspia, wilayah perairan luas yang dikelilingi sejumlah negara, tetapi tidak terhubung secara langsung dengan lautan lepas. (Baca juga: Perang Rudal Semakin Liar dalam Konflik Armenia vs Azerbaijan)

3. Paraguay



Pasukan angkatan laut Paraguay , pertama kali dibentuk di bawah Francia yang memelihara armada sebelas kapal. Lalu di bawah Presiden Lespezes, angkatan laut ini diperluas mencakup batalion laut dan artileri angkatan laut.

Semuanya pernah terlibat dalam penyerangan di salah satu pertempuran laut terbesar di dunia yang pada akhirnya memaksa mereka kembali dengan pasukan yang hampir hancur total. Pada akhir 1988, personelnya mencapai 3.150 orang yang sepertiga di antaranya merupakan wajib militer. (Baca juga: Bedah Pekerjaan Rumah Program Tol Laut, Pak Menhub Tolong Pikirkan Muatan Balik)

Dengan 6 kapal pertahanan sungai, 7 kapal patroli, 3 kapal amfibi, dan sejumlah unit pendukung lain, angkatan laut ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat bantu navigasi dan menjaga penyeberangan sungai besar. Pangkalan utama angkatan ini terletak di ibu kota, Puerto Sanjon, termasuk sebuah galangan kapal dan gudang senjata angkatan laut.

4. Uganda



Negara yang terletak di Afrika Timur ini tidak memiliki lautan, tetapi sebagian wilayahnya adalah perairan yang datang dari Danau Victoria. Di danau inilah angkatan laut Uganda yang merupakan bagian dari The Uganda People's Defence Force (UPDV) ditugaskan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More