Laporan RIAC: Rusia, Turki, dan Iran Sepakat Singkirkan Presiden Assad
Rabu, 06 Mei 2020 - 05:01 WIB
Menurut TASS, Assad tak bisa menolak permintaan Rusia, sehingga Assad membuat mereka mendengar apa yang mereka ingin dengar, tapi pada akhirnya, Assad menerapkan permintaan Iran.
TASS menekankan, Moskow bekerja dalam berbagai skenario termasuk kehadiran pasukan di Suriah menerima semua pengaruh. Hasilnya, Suriah akan tetap terbelah dalam wilayah yang dilindungi Iran dan Rusia, wilayah oposisi didukung Turki dan Eufrat Timur didukung AS dan SDF.
Pilihan kedua mengharuskan penarikan semua pasukan asing dan persatuan negara setelah mencapai transformasi politik sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2254.
Turki sejak lama menyerukan Assad disingkirkan sebagai syarat awal mengakhiri operasi militernya di Suriah. (Baca Juga: Kambing dan Pepaya Dites Positif Corona, Alat Tes di Tanzania Rusak)
TASS menekankan, Moskow bekerja dalam berbagai skenario termasuk kehadiran pasukan di Suriah menerima semua pengaruh. Hasilnya, Suriah akan tetap terbelah dalam wilayah yang dilindungi Iran dan Rusia, wilayah oposisi didukung Turki dan Eufrat Timur didukung AS dan SDF.
Pilihan kedua mengharuskan penarikan semua pasukan asing dan persatuan negara setelah mencapai transformasi politik sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2254.
Turki sejak lama menyerukan Assad disingkirkan sebagai syarat awal mengakhiri operasi militernya di Suriah. (Baca Juga: Kambing dan Pepaya Dites Positif Corona, Alat Tes di Tanzania Rusak)
(sya)
tulis komentar anda