AS, Prancis, dan Rusia Desak Gencatan Senjata Armenia dan Azerbaijan
Kamis, 01 Oktober 2020 - 21:56 WIB
PARIS - Prancis , Rusia , dan Amerika Serikat (AS) menuntut gencatan senjata segera antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh. Ketiga negara itu juga menyerukan untuk kembali ke perundingan tanpa penundaan.
"Kami menyerukan penghentian segera permusuhan antara pasukan militer yang relevan," kata Presiden Prancis, Rusia, dan AS dalam pernyataan bersama dalam kapasitas mereka sebagai Ketua Bersama OSCE Minsk Group.
"Kami juga meminta para pemimpin Armenia dan Azerbaijan untuk berkomitmen tanpa penundaan untuk melanjutkan negosiasi substantif, dengan itikad baik dan tanpa prasyarat, di bawah naungan Ketua Bersama OSCE Minsk Group," sambungnya.
OSCE Minsk Group didirikan pada 1992 untuk menengahi resolusi damai atas kantong Nagorno-Karabakh di Kaukasus Selatan. Namun, hingga saat ini kelompok tersebut belum bisa membawa Azerbaijan dan Armenia mencapai kata sepakat mengenai wilayah tersebut. ( )
"Kami menyerukan penghentian segera permusuhan antara pasukan militer yang relevan," kata Presiden Prancis, Rusia, dan AS dalam pernyataan bersama dalam kapasitas mereka sebagai Ketua Bersama OSCE Minsk Group.
"Kami juga meminta para pemimpin Armenia dan Azerbaijan untuk berkomitmen tanpa penundaan untuk melanjutkan negosiasi substantif, dengan itikad baik dan tanpa prasyarat, di bawah naungan Ketua Bersama OSCE Minsk Group," sambungnya.
OSCE Minsk Group didirikan pada 1992 untuk menengahi resolusi damai atas kantong Nagorno-Karabakh di Kaukasus Selatan. Namun, hingga saat ini kelompok tersebut belum bisa membawa Azerbaijan dan Armenia mencapai kata sepakat mengenai wilayah tersebut. ( )
(esn)
tulis komentar anda