Kasus COVID-19 Pertama di Prancis Terjadi Pada Desember, Ini Kata WHO
Selasa, 05 Mei 2020 - 18:39 WIB
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angkat bicara terkait temuan terbaru yang menyatakan kasus infeksi virus Corona baru, COVID-19, di Prancis terjadi pada Desember lalu. WHO mengaku tidak terkejut dengan temuan tersebut dan mengatakan kemungkinan ada lebih banyak kasus pertama COVID-19 yang ditemukan.
"Mungkin juga ada lebih banyak kasus awal yang ditemukan," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier dalam sebuah jumpa per di Jenewa seperti dilansir dari Reuters, Selasa (5/5/2020).
Lindmeier pun mendorong negara-negara lain untuk memeriksa catatan untuk kasus yang sama pada akhir 2019. Ia mengatakan temuan ini akan memberi dunia gambaran baru dan lebih jelas dari wabah tersebut.
Sebuah rumah sakit Prancis yang telah melakukan tes ulang sampel lama dari pasien pneumonia menemukan bahwa mereka merawat seorang pria yang memiliki COVID-19 pada 27 Desember lalu. Temuan ini hampir sebulan sebelum pemerintah Prancis mengkonfirmasi kasus pertamanya.
Meski begitu, pasien tersebut belum bisa dipastikan sebagai zero patient atau pasien awal. Mengetahui pasien pertama sangat penting untuk memahami bagaimana virus menyebar.
Prancis, yang telah menyaksikan hampir 25.000 orang meninggal akibat virus itu sejak 1 Maret, mengkonfirmasi tiga kasus COVID-19 pertamanya pada 24 Januari, termasuk dua pasien di Paris dan satu lagi di kota Bordeaux, Prancis barat daya.
"Mungkin juga ada lebih banyak kasus awal yang ditemukan," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier dalam sebuah jumpa per di Jenewa seperti dilansir dari Reuters, Selasa (5/5/2020).
Lindmeier pun mendorong negara-negara lain untuk memeriksa catatan untuk kasus yang sama pada akhir 2019. Ia mengatakan temuan ini akan memberi dunia gambaran baru dan lebih jelas dari wabah tersebut.
Sebuah rumah sakit Prancis yang telah melakukan tes ulang sampel lama dari pasien pneumonia menemukan bahwa mereka merawat seorang pria yang memiliki COVID-19 pada 27 Desember lalu. Temuan ini hampir sebulan sebelum pemerintah Prancis mengkonfirmasi kasus pertamanya.
Meski begitu, pasien tersebut belum bisa dipastikan sebagai zero patient atau pasien awal. Mengetahui pasien pertama sangat penting untuk memahami bagaimana virus menyebar.
Prancis, yang telah menyaksikan hampir 25.000 orang meninggal akibat virus itu sejak 1 Maret, mengkonfirmasi tiga kasus COVID-19 pertamanya pada 24 Januari, termasuk dua pasien di Paris dan satu lagi di kota Bordeaux, Prancis barat daya.
(ber)
tulis komentar anda