Teroris Boko Haram Gunakan Keledai Diikat Bom untuk Sergap Gubernur

Rabu, 30 September 2020 - 09:58 WIB
Kebiadaban kelompok teroris itu pernah menjadi pusat perhatian publik internasional pada tahun 2014 setelah mereka menculik 276 siswi sekolah Kristen yang sebagian besar dari kota Chibok di timur laut Nigeria. Penculikan massal itu memicu kampanye aktivisme #bringbackourgirls yang viral di seluruh dunia.

Namun, penculikan, pemerkosaan, konversi paksa hingga pengunaan keledai untuk pemboman hanyalah beberapa dari sekian banyak alat teror yang digunakan oleh Boko Haram, kelompok yang secara harfiah bermakna "Pendidikan Barat haram".

Sebuah laporan yang dirilis pada bulan Juli oleh Perwakilan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata menggambarkan pelanggaran mengerikan terhadap anak-anak yang sedang berlangsung dan di wilayah operasi Boko Haram, yang mencakup Nigeria dan sebagian Chad, Kamerun dan Niger. (Baca juga: Hari Ini Debat Pertama Trump vs Biden, Berikut 5 Topik Debat )

Laporan tersebut, yang mendokumentasikan pelanggaran antara Januari 2017 hingga Desember 2019, menekankan bahwa perekrutan dan penggunaan anak-anak merupakan jumlah terbesar dari pelanggaran terverifikasi, dengan total 3.601 anak laki-laki dan perempuan terkena dampak. Boko Haram bertanggung jawab atas perekrutan dan penggunaan 1.385 anak, terutama melalui penculikan, digunakan dalam permusuhan langsung, dan dalam berbagai peran pendukung, termasuk sebagai budak seksual.

"Salah satu praktik khusus dan paling tercela dari Boko Haram adalah menggunakan anak-anak, terutama perempuan, sebagai pembawa alat peledak improvisasi yang dibawa oleh personel," bunyi laporan itu. "Juga dikenal sebagai 'bom manusia'."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More