Raja Malaysia Keracunan Makanan dan Masih Dirawat di IJN
Selasa, 29 September 2020 - 10:19 WIB
KUALA LUMPUR - Raja Malaysia , Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, dirawat di National Heart Institute (IJN) setelah keracunan makanan. Sang raja juga menjalani intervensimedis untuk cedera olahraga.
Pengawas Keuangan Istana Ahmad Fadil Syamsuddin mengonfirmasi bahwa Sultan Abdullah dirawat di IJN sejak Senin lalu.
"Perawatan intervensi dilakukan setelah MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada 22 September, yang menunjukkan cedera yang diderita Al-Sultan Abdullah selama olahraga," kata Ahmad Fadil.
Menurutnya, sang raja aktif dalam beberapa olahraga termasuk berkuda, polo, sepakbola, squash, hoki, dan golf. Setelah intervensi medis pada sendi lutut dan pergelangan kaki raja pada 24 September, raja sekarang dalam kondisi stabil.
Raja disarankan untuk menjalani perawatan lanjutan di bawah pengawasan ketat tim medis IJN.
"Al-Sultan Abdullah dijadwalkan kembali ke Istana Negara dalam waktu dekat setelah menyelesaikan perawatan lanjutan ini," kata Ahmad Fadil, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (29/9/2020). (Baca: Raja Malaysia Dirawat di Rumah Sakit, Pertarungan Kekuasaan Berlarut )
Rabu lalu, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim membuat pengumuman mengejutkan bahwa dia telah mendapat dukungan mayoritas Anggota Parlemen (MP) untuk membentuk pemerintahan baru. Pembentukan pemerintah baru berarti secara tidak langsung mengudeta pemerintah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Anwar mengatakan dia seharusnya bertemu raja untuk membahas masalah itu Selasa lalu, tetapi harus ditunda karena sang raja sedang tidak sehat.
Istana sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan Selasa lalu bahwa raja telah dirawat di IJN. (Baca juga: Kisruh Politik, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi )
Dalam pernyataan terpisah, istana mengonfirmasi bahwa pertemuan raja dengan Anwar dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail harus ditunda.
Jumat lalu, dilaporkan bahwa raja tidak akan bertemu dengan siapa pun selama seminggu karena dia sedang dalam pengawasan di rumah sakit.
Pengawas Keuangan Istana Ahmad Fadil Syamsuddin mengonfirmasi bahwa Sultan Abdullah dirawat di IJN sejak Senin lalu.
"Perawatan intervensi dilakukan setelah MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada 22 September, yang menunjukkan cedera yang diderita Al-Sultan Abdullah selama olahraga," kata Ahmad Fadil.
Menurutnya, sang raja aktif dalam beberapa olahraga termasuk berkuda, polo, sepakbola, squash, hoki, dan golf. Setelah intervensi medis pada sendi lutut dan pergelangan kaki raja pada 24 September, raja sekarang dalam kondisi stabil.
Raja disarankan untuk menjalani perawatan lanjutan di bawah pengawasan ketat tim medis IJN.
"Al-Sultan Abdullah dijadwalkan kembali ke Istana Negara dalam waktu dekat setelah menyelesaikan perawatan lanjutan ini," kata Ahmad Fadil, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (29/9/2020). (Baca: Raja Malaysia Dirawat di Rumah Sakit, Pertarungan Kekuasaan Berlarut )
Rabu lalu, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim membuat pengumuman mengejutkan bahwa dia telah mendapat dukungan mayoritas Anggota Parlemen (MP) untuk membentuk pemerintahan baru. Pembentukan pemerintah baru berarti secara tidak langsung mengudeta pemerintah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
Anwar mengatakan dia seharusnya bertemu raja untuk membahas masalah itu Selasa lalu, tetapi harus ditunda karena sang raja sedang tidak sehat.
Istana sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan Selasa lalu bahwa raja telah dirawat di IJN. (Baca juga: Kisruh Politik, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi )
Dalam pernyataan terpisah, istana mengonfirmasi bahwa pertemuan raja dengan Anwar dan istrinya Wan Azizah Wan Ismail harus ditunda.
Jumat lalu, dilaporkan bahwa raja tidak akan bertemu dengan siapa pun selama seminggu karena dia sedang dalam pengawasan di rumah sakit.
(min)
tulis komentar anda