Jerman: AS dan Eropa Harus Bersatu Dalam Perang Dingin Baru dengan China
Selasa, 29 September 2020 - 02:39 WIB
BERLIN - Seorang pejabat Jerman mengatakan, Eropa dan Amerika Serikat (AS) perlu bersatu dalam Perang Dingin baru melawan China, terlepas dari siapa yang mengambil alih Oval Office setelah pemilihan presiden yang akan datang. Pejabat itu mencatat bahwa kedua belah pihak memiliki kepentingan yang lebih sama daripada perbedaan.
"Eropa dan AS harus bersatu untuk menghadapi tantangan besar yang ditimbulkan China. Perang dingin baru antara AS dan China telah dimulai dan akan membentuk abad ini," ucap Peter Beyer, yang bertanggung jawab atas kerja sama transatlantik Jerman.
Beyer, seperti dilansir Sputnik pada Senin (29/9/2020), mengatakan bahwa meskipun Joe Biden memenangkan pemilihan presiden pada bulan November mendatang, masalah kontroversial antara Eropa dan AS tidak akan diselesaikan dalam semalam. ( )
"Tidak semua suram jika periode kedua Trump terjadi. Tapi itu juga tidak akan lebih baik. Siapa yang duduk di Gedung Putih itu penting. Tapi itu tidak bisa mendominasi persahabatan transatlantik. Washington dan terutama AS bukan hanya Oval Office," tukasnya.
"Eropa dan AS harus bersatu untuk menghadapi tantangan besar yang ditimbulkan China. Perang dingin baru antara AS dan China telah dimulai dan akan membentuk abad ini," ucap Peter Beyer, yang bertanggung jawab atas kerja sama transatlantik Jerman.
Beyer, seperti dilansir Sputnik pada Senin (29/9/2020), mengatakan bahwa meskipun Joe Biden memenangkan pemilihan presiden pada bulan November mendatang, masalah kontroversial antara Eropa dan AS tidak akan diselesaikan dalam semalam. ( )
"Tidak semua suram jika periode kedua Trump terjadi. Tapi itu juga tidak akan lebih baik. Siapa yang duduk di Gedung Putih itu penting. Tapi itu tidak bisa mendominasi persahabatan transatlantik. Washington dan terutama AS bukan hanya Oval Office," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda