Sebuah Pesta Seks Dikaitkan dengan Lonjakan Kasus Covid-19 di Victoria
Jum'at, 25 September 2020 - 00:00 WIB
Tetapi awal bulan ini Colac dihadapkan pada gelombang kedua infeksi, dengan beberapa orang mencurigai kegiatan ilegal telah menyebabkan penyebaran virus melalui komunitas.
Wabah kedua ditandai setelah seorang pria terinfeksi Covid-19 saat menjalani perawatan di rumah sakit Melbourne. Dia kemudian kembali ke Colac, tidak tahu dia terinfeksi, dan menyebarkan virus ke keluarganya.
Virus tersebut kemudian menyebar ke seluruh komunitas, dengan banyak yang percaya bahwa pesta swingers berperan dalam penyebaran komunitas yang cepat. (Baca juga: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews membahas wabah pada 6 September, yang mencatat pada saat itu satu kasus infeksi telah berubah menjadi 24. Dia menunjuk wabah sebagai alasan pembatasan perlu tetap ada.
“Jika ada yang mendengarkan atau menonton sekarang membutuhkan bukti lebih lanjut, dan saya rasa tidak banyak orang yang melakukannya, karena mereka telah menjalani ini, satu orang, satu kasus, kurang dari seminggu di satu kota pedesaan, 24 orang telah mendapatkan virus ini," katanya.
“Menyebar seperti api. Dan sampai kita memadamkannya, sampai kita membendungnya dengan benar, kita tidak bisa terbuka," ujarnya.
“Karena jika kami melakukan itu kami tidak akan terbuka sama sekali, kami hanya akan memulai gelombang ketiga. Yang akan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang telah dilakukan pandemi ini."
Wilayah itu telah berhasil menurunkan kasus sekali lagi, dengan lima kasus infeksi aktifyang tersisa di Colac Otway Shire.
Wabah kedua ditandai setelah seorang pria terinfeksi Covid-19 saat menjalani perawatan di rumah sakit Melbourne. Dia kemudian kembali ke Colac, tidak tahu dia terinfeksi, dan menyebarkan virus ke keluarganya.
Virus tersebut kemudian menyebar ke seluruh komunitas, dengan banyak yang percaya bahwa pesta swingers berperan dalam penyebaran komunitas yang cepat. (Baca juga: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews membahas wabah pada 6 September, yang mencatat pada saat itu satu kasus infeksi telah berubah menjadi 24. Dia menunjuk wabah sebagai alasan pembatasan perlu tetap ada.
“Jika ada yang mendengarkan atau menonton sekarang membutuhkan bukti lebih lanjut, dan saya rasa tidak banyak orang yang melakukannya, karena mereka telah menjalani ini, satu orang, satu kasus, kurang dari seminggu di satu kota pedesaan, 24 orang telah mendapatkan virus ini," katanya.
“Menyebar seperti api. Dan sampai kita memadamkannya, sampai kita membendungnya dengan benar, kita tidak bisa terbuka," ujarnya.
“Karena jika kami melakukan itu kami tidak akan terbuka sama sekali, kami hanya akan memulai gelombang ketiga. Yang akan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang telah dilakukan pandemi ini."
Wilayah itu telah berhasil menurunkan kasus sekali lagi, dengan lima kasus infeksi aktifyang tersisa di Colac Otway Shire.
(min)
tulis komentar anda