Korban Meninggal Akibat Covid-19 di AS Lewati Angka 200 Ribu

Rabu, 23 September 2020 - 11:30 WIB
Tetapi pada bulan April, AS telah menjadi episentrum pandemi, melebihi jumlah kasus di China, tempat virus bermula, dan Italia, negara Eropa yang paling terpukul pada saat itu.

New York adalah daerah yang paling parah terkena dampak pada awal-awal wabah, pada satu titik melaporkan lebih banyak kasus virus Corona yang dikonfirmasi daripada negara mana pun di luar AS. Hal ini menimbulkan beban yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pekerja darurat dan staf medis di garis depan.

Sementara kasus-kasus Covid-19 di New York mengalami penurunan, di negara lain justru mengalami peningkatan.

Trump mengatakan kepada para pemilih awal bulan ini bahwa tindakannya di awal wabah "sangat kuat".

Dia mengutip larangan pelancong asing yang baru-baru ini berada di China yang mulai berlaku pada awal Februari, dan larangan pelancong dari negara-negara Eropa pada bulan berikutnya sebagai bukti usahanya.

Tetapi Trump dituduh lambat dalam menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi virus.

Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, majalah AS Scientific American mengatakan bahwa meskipun ada peringatan pada Januari dan Februari, Trump tidak mengembangkan strategi nasional untuk menyediakan peralatan pelindung, pengujian virus Corona atau pedoman kesehatan yang jelas.

Trump telah memberikan pesan yang kontradiktif tentang penanganan pandemi olehnya sendiri.

Dia mengatakan kepada jurnalis Bob Woodward pada Februari bahwa virus itu "hal yang mematikan", tetapi bulan berikutnya mengatakan bahwa dia telah meminimalkan keparahannya untuk menghindari kepanikan. (Baca juga: Tensi Pilpres AS Meninggi, Biden Tuding Trump Berbohong Soal Covid-19 )

"Saya ingin selalu mengecilkannya. Saya masih suka mengecilkan hati, karena saya tidak ingin membuat panik," katanya kepada wartawan.

Berbicara kepada para pemilih bulan ini, dia membantah telah melakukan itu, mengatakan dia sebenarnya telah "mempermainkannya".

Trump juga telah memberikan panduan yang kontradiktif tentang masker. Di satu sisi meremehkan mereka yang memakainya sebagai orang yang tidak sehat, di sisi lain menyerukan warga Amerika untuk "menunjukkan patriotisme" dengan memakainya.

Dia telah memberikan pesan tentang vaksin yang bertentangan dengan CDC. Dia baru-baru ini mengatakan orang Amerika akan dapat mengakses vaksin paling cepat bulan depan, sementara direktur CDC Robert Redfield mengatakan vaksin tidak mungkin tersedia secara luas sebelum pertengahan 2021.(Baca juga: April, Trump Janjikan Vaksin Covid-19 Tersedia untuk Warga AS )
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More