Jelajahi Alam, Nikmati Keindahan

Selasa, 22 September 2020 - 15:20 WIB
Foto dari tripzila
Destinasi wisata jenis apa pun yang pengelolaannya secara sistematis menjaga kelestarian lingkungan dan budaya masyarakat setempat, dapat disebut mempraktikkan konsep pariwisata berkelanjutan. Misal wisata alam yang mencakup pantai, air terjun, sungai, danau, perbukitan dan sejenisnya.

#DiIndonesiaAja tentu saja sangat banyak destinasi wisata yang menerapkan konsep wisata berkelanjutan. Kali ini kita akan menunjukkan lima destinasi wisata berbasis alam berkonsep wisata berkelanjutan, berikut ini.

Danau Toba



Siapa yang tidak tahu Danau Toba? Ini memang destinasi wisata terkenal dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Daya tarik danau vulkanik terbesar di dunia dengan luas kawah mencapai 1.145 kilometer persegi ini di tengah danau yang dikelilingi 7 kabupaten ini, berdiam Pulau Samosir yang luasnya nyaris sama dengan Singapura.

Jika Danau Toba adalah kaldera hasil letusan, maka Pulau Samosir adalah pulau vulkanik di tengah kaldera. Pulau Samosir tak sendirian, di tengahnya terdapat "danau di atas danau", yakni Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang.

Keajaiban alam Danau Toba menyuguhkan pesona pegunungan hijau memanjakan mata, udara yang menyejukkan hati, hamparan air jernih yang menyegarkan pikiran, serta keajaiban lain yang hanya bisa ditemukan saat kaki kita tiba di sana. Itulah mengapa danau dengan panjang 100 km dan lebar 30 km tersebut begitu mudahnya mencuri hati, menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Tetapi belum banyak mengeksplorasi keindahan Danau Toba. Padahal, banyak tempat wisata baru di Danau Toba yang tidak kalah menarik dan juga mengundang decak kagum bagi siapa pun yang datang ke sana.

Ada gunung berapi di dalam gunung berapi super, dan Gunung Pusuk Buhit adalah fenomena alam ajaib itu. Berada di pulau Samosir, yang berada di kaldera gunung berapi super Toba, Gunung Pusuk Buhit menawarkan keindahan tersendiri. Dari kejauhan, bukit berpunuk membentang dari satu sisi ke sisi lain. Lanskapnya terlihat indah dan menakjubkan, pas jadi background selfie kamu.

Dengan Danau Toba tak sekadar menawarkan keindahan danau tapi juga gugusan perbukitan hijau, hembusan sejuk udara dan ilalang yang menari diembus angin.

Kawah Ijen

Kawah Ijen berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah Ijen telah ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO pada 2016 silam, dan makin populer di kalangan wisatawan terutama dari mancanegara.



Kawah Ijen merupakan kaldera terbesar di Pulau Jawa, yang terbentuk dari letusan Gunung Ijen. Sebenarnya ini adalah lokasi berbahaya karena airnya punya tingkat keasaman yang tinggi. Meski demikian, para wisatawan mengambil risiko bahaya tersebut dan terbayarkan dengan pemandangan magis yang ditawarkan. Daya tarik utamanya adalah api biru atau Blue Fire yang muncul di lokasi penambangan sulfur pada pagi buta.

Belum lagi indahnya matahari terbit dan panorama gunung tinggi lain seperti Merapi dan Raung yang terlihat jelas dari Ijen. Dari Kawah Ijen kamu menikmati tebing-tebing hijau pegunungan, dan hamparan pantai biru jernih di Banyuwangi, di antaranya Pantai Plengkung yang masyur dengan ombaknya yang menantang para peselancar dari seluruh dunia untuk datang ke sana.

Pantai ini terletak di kawasan Taman nasional Alas Purwo, sehingga Anda bisa juga menelusuri keindahan Alas Purwo sembari menikmati pantai dengan tebing dan juga garis pantai yang melengkung ini.

Lanjutkan ke Pantai Teluk Hijau yang acap disebut Green Bay. Pantai Teluk Hijau terkenal sebagai wisata Banyuwangi yang menawarkan suasana pantai dengan laut berwarna hijau. Terletak di Taman Nasional Meru Betiri, panorama eksotis yang dihasilkan air laut yang disinari matahari membuat Pantai Teluk Hijau cocok jadi tempat untuk cuci mata dan menenangkan pikiran Anda.

Setelah puas di Teluk Hijau meluncurlah ke Pantai Sukamade yang berada dalam satu area dengan pantai Teluk Hijau. Sukamade Terkenal dengan pantainya yang jadi tempat penyu untuk bertelur. Hal ini membuat Sukamade juga jadi lokasi penangkaran telur penyu dan pelepasan tukik atau bayi penyu hijau (Chelonia Mydas) di Pantai Sukamade. Ada lagi Pantai Rajegwesi yang juga berlokasi di Taman Nasional Meru Betiri. Ini adalah kampung nelayang yang jadi tempat perahu pencari ikan masyarakat berlabuh.



Nusa Penida

Anugerah keindahan alam di Bali menciptakan begitu banyak destinasi wisata berkonsep wisata berkelanjutan. Nusa Penida salah satunya. Bila kamu ingin menemukan pemandangan pantai dengan laut biru yang luas, Nusa Penida adalah spot yang tepat untuk itu.

Nusa Penida bukan sekadar pantai, laut dan sunset. Kamu bisa juga menemukan banyak hal menarik lain yang membuat kamu tak habis-habis mengagumi dan takjub. Pulau kecil yang menarik di tenggara Bali ini. Mari mulai dari Pasih Uug. Setiap jengkal pemandangan di sini seperti didesain Tuhan untuk kepuasanmu menikmatinya.

Lalu meluncurlah ke Bukit Atuh yang berada di Kabupaten Klungkung. Kamu akan menemukan kolam untuk bidadari karena begitu fantastis pemandangan di sana. Kolam di antara batu karang tajam, di tengah kolam alami dengan air yang jernih dan pemandangan yang keren. Nusa Penida masih punya destinasi lainnya yaitu Pasih Andus, Crystal Bay, Pantai Kelingking, Pantai Suwehan,

Labuan Bajo

Labuan Bajo berada di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Labuan Bajo memiliki keindahan alam yang natural. Keindahan Labuan Bajo terdiri dari Pulau Padar, Pulau Kelor, Pulau Rinca, dan Pulau Kanawa yang memukau. Beberapa pantainya juga memukau yang dapat digunakan sebagai spot diving atau snorkeling.



Misalnya di Taka Makassar, Manta Point tempat di mana kamu bisa diving snorkeling bersama Manta, ikan pari terbesar di situ. Kemudian ada Batu Bolong Reef. Jangan lupa Pink Beach di Komodo National Park. Dari segi budayanya dan kearifan lokal warga setempat juga sangat menarik. Warga setempat dapat memadukan keindahan alam beserta budaya daerahnya untuk dijadikan daya tarik wisata.

Kampung Wae Rebo atau Bukit Wae Rebo misalnya. Kampung ini terletak pada ketinggian 1.200 mdpl yang mana wisatawan perlu berjuang untuk sampai ke sana. Namun, rasa lelah wisatawan akan terbayarkan ketika sampai di Wae Rebo dan melihat pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan tujuh rumah adat berbentuk kerucut.

Selain keindahan alamnya, Labuan Bajo juga terkenal sebagai rumah bagi hewan endemik Indonesia yaitu Komodo yang terdapat di Taman Nasional Komodo.

Wisata Labuan Bajo sendiri sudah mulai buka kembali sejak 15 Juni 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan salah satunya reservasi online bagi para pengunjung setelah sebelumnya ditutup guna mendukung pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di tempat wisata.

Raja Ampat

Destinasi wisata yang berada di Papua ini sangat tepat bagi para diver dan penggemar aktivitas snorkeling. Keindahan alam bawah lautnya luar biasa menakjubkan. Meski akses transportasi untuk mencapai Raja Ampat masih sangat terbatas, namun perasaan takjub karena keindahannya akan membayar lunas semuanya. Pesona alam bawah laut Raja Ampat memang sangat istimewa.



Selain alam bawah lautnya, di permukaannya pun sangat banyak keindahan yang bisa dinikmati. Perjalanan dan petualangan di Raja Ampat bisa kamu mulai dari Misol. Setiap relung perairan di salah satu dari empat pulau besar di Raja Ampat ini ada pemandangan yang kata-kata pun tak berdaya menggambarkannya tanpa kamu mengalami langsung ke lokasi!

Jangan lupa ada laguna indah di sini. Laguna berbentuk bintang di Raja Ampat, tepatnya di pulau Piaynemo. Spot paling ideal adalah bukit karangnya. Untuk lebih memperjelas seperti apa panorama bawah laut di Telaga Bintang, kamu perlu langsung menyelaminya.

Pemandangan karang yang menjulang, dan sendirian di tengah Teluk Kabui ini menjadi ikon tersendiri. Saking terkenalnya, Batu Pensil selalu menjadi jujukan untuk berfoto. Wayag juga termasuk salah satu ikonnya Raja Ampat. Jejeran batu karang berbalut warna hijau di tengah lautan biru yang menyajikan panorama luar biasa indah membuat Raja Ampat begitu mendunia.

Pasir timbul menjadi keajaiban lain di Raja Ampat. Pasir Timbul ini muncul di jam-jam tertentu saat air laut surut. Pasir Timbul ini akan muncul saat pagi sekitar pukul 06.00 WITA, siang sekitar pukul 11.00 WITA, dan sore sekitar pukul 15.00 WITA. Lokasi ini akhirnya menjelma menjadi sebuah pulau pasir, yang lokasinya berada dekat dengan Pulau Mansuar. Seperti layaknya pulau pasir lainnya, pulau di salah satu destinasi wisata di Raja Ampat paling hits ini akan menunjukkan pasir putihnya jika air laut sedang surut.

Bayak terdapat air terjun. Salah satunya Air Terjun Batanta menjadi kejutan lain di Raja Ampat. Air terjun ini juga menjadi bukti bahwa keindahan alam di Raja Ampat tidak hanya didapat di sisi laut saja.

Tentu saja masih banyak wisata alam berkelanjutan #DiIndonesiaAja yang bisa kamu cari di sini. Untuk kebaikanmu juga, tetap disiplin menggunakan masker, disiplin mencuci tangan dan disiplin menjaga jarak ya!
(atk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More