AS Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Suriah
Sabtu, 19 September 2020 - 06:17 WIB
Sementara Trump belum mengomentari insiden antara pasukan AS dan Rusia yang menyebabkan beberapa anggota m,iliter AS terluka, pejabat tinggi Pentagon telah mengecam Rusia atas tindakannya selama insiden tersebut, menyebut mereka "provokatif."(Baca juga: Konvoi Militer Tabrakan di Suriah, Pentagon Sebut Rusia Provokatif dan Agresif )
Komandan Komando Pusat AS, yang mengawasi semua operasi militer AS di Timur Tengah, mengatakan pekan lalu bahwa perilaku Rusia telah membaik menyusul serangkaian panggilan telepon "de-konflik" tingkat tinggi antara para pemimpin militer AS dan Rusia, termasuk ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley, dan mitranya, Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov.
"Sejak itu, perilaku mereka menjadi lebih baik. Saya tidak ingin menilai atau memproyeksikan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Tapi saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa kami siap untuk semua kemungkinan di Suriah dan pasukan memiliki apa yang dibutuhkannya. melindungi dirinya sendiri," aku Jenderal Frank McKenzie kepada NBC News.
Militer AS yakin Rusia sangat ingin merebut sumber daya minyak dan gas Suriah, dan Moskow telah memprotes upaya Kurdi Suriah untuk mengembangkan ladang minyak di bawah kendali mereka.
Pejabat AS menilai bahwa patroli militer Rusia di Suriah timur sebagian ditujukan untuk mengusir pasukan AS dan Pasukan Demokrat Suriah keluar dari daerah tersebut.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Komandan Komando Pusat AS, yang mengawasi semua operasi militer AS di Timur Tengah, mengatakan pekan lalu bahwa perilaku Rusia telah membaik menyusul serangkaian panggilan telepon "de-konflik" tingkat tinggi antara para pemimpin militer AS dan Rusia, termasuk ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley, dan mitranya, Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov.
"Sejak itu, perilaku mereka menjadi lebih baik. Saya tidak ingin menilai atau memproyeksikan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Tapi saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa kami siap untuk semua kemungkinan di Suriah dan pasukan memiliki apa yang dibutuhkannya. melindungi dirinya sendiri," aku Jenderal Frank McKenzie kepada NBC News.
Militer AS yakin Rusia sangat ingin merebut sumber daya minyak dan gas Suriah, dan Moskow telah memprotes upaya Kurdi Suriah untuk mengembangkan ladang minyak di bawah kendali mereka.
Pejabat AS menilai bahwa patroli militer Rusia di Suriah timur sebagian ditujukan untuk mengusir pasukan AS dan Pasukan Demokrat Suriah keluar dari daerah tersebut.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(ber)
tulis komentar anda