Erdogan: Turki Tarik Kapal Survei untuk Memungkinkan Diplomasi
Jum'at, 18 September 2020 - 22:05 WIB
ANKARA - Turki menarik kapal eksplorasi minyak dan gas dari perairan Mediterania timur untuk memungkinkan diplomasi dengan Yunani tapi aktivitas Turki di sana tidak berakhir.
Pernyataan itu ditegaskan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (18/9). Turki dan Yunani berkonflik terkait hak eksplorasi energi dan yurisdiksi maritim di Mediterania timur dan ketegangan meningkat bulan lalu saat Turki mengirim kapal Oruc Reis ke perairan yang juga diklaim Yunani.
Kapal survei Oruc Reis itu kembali ke pelabuhan yang Turki menyebutnya sebagai perawatan rutin. Langkah ini dianggap Yunani sebagai langkah pertama yang positif untuk meredam ketegangan.
“Beri peluang pada diplomasi, beri pendekatan positif untuk diplomasi. Yunani juga harus secara positif melakukan pendekatan ini, dan ambil langkah terkait itu,” papar Erdogan di Istanbul setelah salat Jumat.
“Ini mengapa kita melakukan itu. Tapi ini tidak berarti bahwa itu karena Oruc Reis ditarik untuk perawatan, aktivitas seismik kami akan sepenuhnya berhenti,” ujar Erdogan. (Baca Juga: Israel dan Saudi Bahas Pembangunan Jaringan Pipa Minyak Dua Negara)
“Saat periode perawatan berakhir, Oruc Reis akan kembali beroperasi lagi dan terus bekerja di sana,” kata dia. (Baca Infografis: Pensiun Dini Jadi Momok, Pilot Marinir AS Digoda Bonus Melimpah)
Erdogan menyatakan dia siap membahas isu itu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis secara pribadi atau melalui video konferensi. (Lihat Video: Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Makassar)
Pernyataan itu ditegaskan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (18/9). Turki dan Yunani berkonflik terkait hak eksplorasi energi dan yurisdiksi maritim di Mediterania timur dan ketegangan meningkat bulan lalu saat Turki mengirim kapal Oruc Reis ke perairan yang juga diklaim Yunani.
Kapal survei Oruc Reis itu kembali ke pelabuhan yang Turki menyebutnya sebagai perawatan rutin. Langkah ini dianggap Yunani sebagai langkah pertama yang positif untuk meredam ketegangan.
“Beri peluang pada diplomasi, beri pendekatan positif untuk diplomasi. Yunani juga harus secara positif melakukan pendekatan ini, dan ambil langkah terkait itu,” papar Erdogan di Istanbul setelah salat Jumat.
“Ini mengapa kita melakukan itu. Tapi ini tidak berarti bahwa itu karena Oruc Reis ditarik untuk perawatan, aktivitas seismik kami akan sepenuhnya berhenti,” ujar Erdogan. (Baca Juga: Israel dan Saudi Bahas Pembangunan Jaringan Pipa Minyak Dua Negara)
“Saat periode perawatan berakhir, Oruc Reis akan kembali beroperasi lagi dan terus bekerja di sana,” kata dia. (Baca Infografis: Pensiun Dini Jadi Momok, Pilot Marinir AS Digoda Bonus Melimpah)
Erdogan menyatakan dia siap membahas isu itu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis secara pribadi atau melalui video konferensi. (Lihat Video: Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Makassar)
(sya)
tulis komentar anda