Rusia: Masalah Palestina Masih Sangat Akut

Kamis, 17 September 2020 - 22:03 WIB
Rusia mengatakan, masalah Israel-Palestina masih sangat akut, meskipun hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab telah dinormalisasi. Foto/REUTERS
MOSKOW - Rusia mengatakan, masalah Israel- Palestina masih sangat akut, meskipun hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab telah dinormalisasi. Israel baru-baru ini meneken perjanjian normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.

"Mempertimbangkan kemajuan yang sedang berlangsung dalam proses normalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab, kami menyatakan bahwa masalah Palestina tetap akut," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Adalah salah untuk berpikir bahwa tanpa penyelesaiannya, akan mungkin untuk mencapai stabilisasi yang dapat diandalkan wilayah Timur Tengah," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Kamis (17/9/2020).



Moskow kemudian meminta komunitas dunia untuk meningkatkan upaya terkoordinasi ke arah ini. Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan kepada mitra regional dan internasional untuk mengintensifkan upaya terkoordinasi di bidang penting ini.

Rusia, jelasnya, siap untuk kerja bersama seperti itu, termasuk dalam kerangka kuartet, mekanisme yang diakui oleh Dewan Keamanan PBB untuk negosiasi di Tengah. Permukiman Timur dan bekerja sama erat dengan Liga Arab.

Kementerian itu kemudian mengatakan, dalam upayanya mencapai stabilisasi di Timur Tengah, Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan peserta Kuartet mediator internasional, selalu dipandu oleh pentingnya mencapai penyelesaian Timur Tengah yang komprehensif. ( )

"Karena, seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman sejarah, para pihak dapat mencapai solusi berkelanjutan untuk situasi konflik hanya jika mereka bertindak atas dasar negosiasi yang dapat diterima bersama," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More