Terpilih Jadi PM, Suga Hadapi Berbagai Tantangan
Kamis, 17 September 2020 - 12:15 WIB
Suga tumbuh dan berkembang di daerah terpencil di Prefektur Akita. Dia pindah ke Tokyo saat masuk sekolah menengah atas (SMA). Dia lalu bekerja di berbagai perusahaan, mulai dari pabrik hingga pasar ikan Tsukiji sambil kuliah di sebuah universitas. Setelah lulus, dia bekerja di perkantoran sebagai salary man.
Namun karier Suga sebagai salary man tidak bertahan lama. Dia mulai tertarik dengan dunia politik karena memberikan pengaruh besar terhadap orang banyak. Akhirnya dia mencalonkan diri menjadi anggota dewan untuk Yokohama. Meski tidak memiliki relasi dan pengalaman politik, Suga berhasil menang. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
Suga melakukan kampanye dari rumah ke rumah dengan target 300 rumah per hari atau total 30.000 rumah. Saat pemilu bergulir, sebanyak 6 sepatu miliknya rusak. Kini nasibnya berubah. Dia dikenal sebagai tokoh politik besar Jepang dan dipercaya dapat mengatasi permasalahan negara dengan kepala dingin.
Wakil Dekan dan Profesor Politik Internasional Hokkaido University, Kazuto Suzuki, mengatakan Suga tak kurang tak lebih merupakan kembaran Abe dan kemungkinan akan melanjutkan kebijakannya. (Muh Shamil)
Namun karier Suga sebagai salary man tidak bertahan lama. Dia mulai tertarik dengan dunia politik karena memberikan pengaruh besar terhadap orang banyak. Akhirnya dia mencalonkan diri menjadi anggota dewan untuk Yokohama. Meski tidak memiliki relasi dan pengalaman politik, Suga berhasil menang. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
Suga melakukan kampanye dari rumah ke rumah dengan target 300 rumah per hari atau total 30.000 rumah. Saat pemilu bergulir, sebanyak 6 sepatu miliknya rusak. Kini nasibnya berubah. Dia dikenal sebagai tokoh politik besar Jepang dan dipercaya dapat mengatasi permasalahan negara dengan kepala dingin.
Wakil Dekan dan Profesor Politik Internasional Hokkaido University, Kazuto Suzuki, mengatakan Suga tak kurang tak lebih merupakan kembaran Abe dan kemungkinan akan melanjutkan kebijakannya. (Muh Shamil)
(ysw)
tulis komentar anda