Usai Umbar Bukti, Akun Twitter Li Meng Yan Di-suspend
Rabu, 16 September 2020 - 19:19 WIB
WASHINGTON - Situs jejaring sosial Twitter men-suspend akun whistleblower pandemi virus Corona , Li Meng Yan . Li Meng Yan membuat pengakuan mengejutkan dengan menyatakan bahwa virus Corona baru ( Covid-19 ) dibuat di laboratorium militer China dan sengaja dilepaskan.
Profil media sosial, yang memiliki sekitar 60 ribu followers, berubah menjadi gelap setelah ilmuwan itu mengklaim memiliki bukti ilmiah bahwa pemerintah China terlibat dalam pembuatan virus Corona baru yang sangat menular.
Pada bulan Mei, platform tersebut memperkenalkan label baru dan pesan peringatan yang dirancang untuk menunjukkan "konteks dan informasi" pada tweet yang berisi klaim Covid-19 yang disengketakan.
"Kami dapat menggunakan label dan pesan peringatan untuk memberikan penjelasan tambahan atau klarifikasi dalam situasi di mana risiko bahaya yang terkait dengan tweet tidak terlalu parah tetapi di mana orang mungkin masih bingung atau disesatkan oleh konten," kata platform berlogo burung itu.
Sedangkan suspend terhadap akun Li Meng Yan melangkah lebih jauh dari sekedar label atau bendera peringatan. Masih belum jelas apakah ada tweet tertentu yang melanggar kebijakan.
Dunukil dari Newsweek, Rabu (16/9/2020), laporan menunjukkan akun tersebut memiliki empat pos, dengan salah satunya adalah tautan ke kertas pracetak yang berisi serangkaian klaim yang tidak berdasar tentang asal-usul pandemi global. Laporan tersebut tidak peer-review, yang merupakan proses standar evaluasi akademik.
"Teori asal-usul alam, meskipun diterima secara luas, tidak memiliki dukungan substansial," kata makalah kelompok itu.
"Teori alternatif bahwa virus mungkin berasal dari laboratorium penelitian, bagaimanapun, disensor secara ketat di jurnal ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat," sambung makalah itu.
Laporan itu diklaim berisi "bukti genomik, struktural, medis, dan literatur" tentang bagaimana Covid-19 bisa menjadi proyek laboratorium yang dibuat dengan menggunakan virus Corona yang berasal dari kelelawar sebagai template, tetapi pada kenyataannya tampaknya hanya memiliki sedikit bukti ilmiah, dan tidak ada informasi baru.(Baca juga: Tepati Janji, Li Meng Yan Rilis Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Komunis China )
Profil media sosial, yang memiliki sekitar 60 ribu followers, berubah menjadi gelap setelah ilmuwan itu mengklaim memiliki bukti ilmiah bahwa pemerintah China terlibat dalam pembuatan virus Corona baru yang sangat menular.
Pada bulan Mei, platform tersebut memperkenalkan label baru dan pesan peringatan yang dirancang untuk menunjukkan "konteks dan informasi" pada tweet yang berisi klaim Covid-19 yang disengketakan.
"Kami dapat menggunakan label dan pesan peringatan untuk memberikan penjelasan tambahan atau klarifikasi dalam situasi di mana risiko bahaya yang terkait dengan tweet tidak terlalu parah tetapi di mana orang mungkin masih bingung atau disesatkan oleh konten," kata platform berlogo burung itu.
Sedangkan suspend terhadap akun Li Meng Yan melangkah lebih jauh dari sekedar label atau bendera peringatan. Masih belum jelas apakah ada tweet tertentu yang melanggar kebijakan.
Dunukil dari Newsweek, Rabu (16/9/2020), laporan menunjukkan akun tersebut memiliki empat pos, dengan salah satunya adalah tautan ke kertas pracetak yang berisi serangkaian klaim yang tidak berdasar tentang asal-usul pandemi global. Laporan tersebut tidak peer-review, yang merupakan proses standar evaluasi akademik.
"Teori asal-usul alam, meskipun diterima secara luas, tidak memiliki dukungan substansial," kata makalah kelompok itu.
"Teori alternatif bahwa virus mungkin berasal dari laboratorium penelitian, bagaimanapun, disensor secara ketat di jurnal ilmiah yang ditinjau oleh rekan sejawat," sambung makalah itu.
Laporan itu diklaim berisi "bukti genomik, struktural, medis, dan literatur" tentang bagaimana Covid-19 bisa menjadi proyek laboratorium yang dibuat dengan menggunakan virus Corona yang berasal dari kelelawar sebagai template, tetapi pada kenyataannya tampaknya hanya memiliki sedikit bukti ilmiah, dan tidak ada informasi baru.(Baca juga: Tepati Janji, Li Meng Yan Rilis Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Komunis China )
tulis komentar anda