Indonesia Dorong Kerja Sama UE-ASEAN dalam Pengadaan Vaksin Covid-19
Sabtu, 12 September 2020 - 22:32 WIB
JAKARTA - Indonesia menyatakan pentingnya upaya bersama dalam mitigasi pandemi Covid-19 . Dalam hal ini, kerja sama yang paling mendesak adalah terkait vaksin. ASEAN dan Uni Eropa (UE) harus bekerja sama memastikan strategi vaksin untuk semua (vaccine for all).
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN-UE.
"ASEAN dan UE harus mendukung proses multilateral pengadaan vaksin yang aman, berkualitas dan terjangkau termasuk melalui kerangka Covac Facilities," kata Retno.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama vaksin dalam kerangka multilateral dimana UE adalah salah satu pihak yang mendukung jalur multilateralisme dalam memperjuangkan vaccine for all. (Baca: Indonesia kepada ASEAN: Perang Melawan Covid-19 Belum Selesai )
"Untuk jangka Panjang, ASEAN-UE harus berkontribusi bagi penguatan tata kelola kesehatan global agar dunia menjadi lebih siap dalam menghadapi pandemi lainnya," ia menambahkan dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (12/9/2020).
Retno juga menekankan pentingnya konsolidasi kemitraan ASEAN-UE sebagai mitra yang terpercaya. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan green recovery policies untuk keluar dari pandemi.
"Ini adalah kebijakan UE. Saya tegaskan agar semua kebijakan UE terkait green policy harus sesuai dengan ketentuan internasional yang tidak diskriminatif," tukasnya.(Baca: Di Pertemuan ASEAN-Australia, RI Dorong Kerjasama Pengembangan Obat dan Vaksin Covid-19 )
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN-UE.
"ASEAN dan UE harus mendukung proses multilateral pengadaan vaksin yang aman, berkualitas dan terjangkau termasuk melalui kerangka Covac Facilities," kata Retno.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama vaksin dalam kerangka multilateral dimana UE adalah salah satu pihak yang mendukung jalur multilateralisme dalam memperjuangkan vaccine for all. (Baca: Indonesia kepada ASEAN: Perang Melawan Covid-19 Belum Selesai )
"Untuk jangka Panjang, ASEAN-UE harus berkontribusi bagi penguatan tata kelola kesehatan global agar dunia menjadi lebih siap dalam menghadapi pandemi lainnya," ia menambahkan dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (12/9/2020).
Retno juga menekankan pentingnya konsolidasi kemitraan ASEAN-UE sebagai mitra yang terpercaya. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan green recovery policies untuk keluar dari pandemi.
"Ini adalah kebijakan UE. Saya tegaskan agar semua kebijakan UE terkait green policy harus sesuai dengan ketentuan internasional yang tidak diskriminatif," tukasnya.(Baca: Di Pertemuan ASEAN-Australia, RI Dorong Kerjasama Pengembangan Obat dan Vaksin Covid-19 )
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
(ber)
tulis komentar anda