Mafia Pembunuh Polisi Ini Gigit dan Telan Jari Penjaga Penjara

Kamis, 10 September 2020 - 12:13 WIB
Giuseppe Fanara, pentolan mafia Cosa Nostra, Italia, yang dihukum penjara seumur hidup karena membunuh perwira polisi terkenal di Italia. Foto/Mirror
ROMA - Seorang pentolan mafia Sisilia yang menjalani hukuman penjara seumur hidup karena membunuh polisi Italia menggigit jari penjaga penjara saat inspeksi. Mafia itu bahkan menelan jari penjaga penjara tersebut.

Surat kabar Il Messagero melaporkan Giuseppe Fanara—pentolan mafia Cosa Nostra—telah menyerang tujuh penjaga selama pertengkaran besar di penjara Rebibbia di Roma ketika mereka datang ke selnya.

Mafia Sisilia berusia 60 tahun diisolasi dari tahanan lain untuk mencegahnya menghubungi sesama anggota Cosa Nostra dan terlibat kembali dalam operasi ilegalnya. Isolasi ketat itu sesuai dengan undang-undang pidana Italia. (Baca: Bos Mafia Italia Minta Putrinya Dihabisi karena Jadi Pacar Polisi )



Dia adalah salah satu dari beberapa mafia yang akhirnya dihukum atas pembunuhan perwira polisi terkenal Giuliano Guazzelli pada tahun 1992.

Menurut surat kabar tersebut, Fanara telah menggigit jari kelingking penjaga penjara di tangan kanannya sebelum jari itu menghilang. Jaksa menyimpulkan dia telah menelannya.

"Pencarian telah dilakukan untuk jari itu tetapi tidak pernah ditemukan, yang membuat kami menyimpulkan bahwa dia menelannya," kata seorang pejabat penegak hukum Italia yang dilansir Mirror, Kamis (10/9/2020).

Dia kemudian berhadapan dengan para penjaga penjara lainnya dan menyerang mereka dengan sapu, sambil berteriak; "Saya akan menggorok leher Anda seperti babi!"

Menyusul insiden yang dilaporkan terjadi bulan Juni itu, Fanara telah dikirim ke penjara Sassari, sebuah fasilitas penjara dengan keamanan maksimum di Sardinia.

Dia menghadapi dakwaan baru, termasuk penyerangan yang diperburuk dan menolak penangkapan. Fanara telah menjalani hukuman penajra sembilan tahun sejauh ini. (Baca juga: Anak Bos Mafia Italia Tembak Mati Temannya karena 'Like' Facebook )

Pada bulan April, beberapa bos mafia Italia yang memiliki sisa hukuman penjara 18 bulan atau kurang telah dibebaskan dan menjadi tahanan rumah dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.

Namun, reaksi keras membuat pihak berwenang memikirkan kembali langkah tersebut.

Penahanan Fanara terjadi sebagai akibat dari penyisiran anti-mafia pada tahun 2006 di seluruh wilayah Agrigente Sisilia.

Dia dilaporkan dijatuhi tiga hukuman seumur hidup dan hukuman 18 tahun lagi, dengan kejahatannya juga termasuk membunuh dua bersaudara yang terlibat mafia, serta orang lain selama perang geng pada 1990-an.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More