Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'

Jum'at, 25 April 2025 - 08:24 WIB
Trump sebelumnya menegur Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu atas komentar di mana pemimpin Ukraina itu mengulangi bahwa Kyiv tidak akan mengakui pendudukan Rusia atas Crimea.

Trump telah menggunakan nada yang jauh lebih lembut dalam pernyataannya tentang Putin dibandingkan dengan Zelensky, yang pada satu titik dia menyebut pemimpin Ukraina itu sebagai "diktator".

Utusan khusus Trump diperkirakan akan bertemu Putin pada hari Jumat (25/4/2025) untuk pembicaraan lebih lanjut, kata seorang pejabat AS.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memutuskan pada menit terakhir untuk melewatkan pembicaraan antara pejabat AS, Ukraina, dan Eropa di London pada hari Rabu di tengah kemarahan Amerika atas komentar Zelensky tentang Crimea.

Pembicaraan tetap berlanjut, meskipun dalam format yang lebih rendah, dan Zelensky mengatakan pada hari Kamis bahwa pertemuan dengan perwakilan AS tidak mudah tetapi konstruktif.

Dia mengatakan dirinya yakin bahwa dokumen dengan proposal yang muncul dari pembicaraan sekarang ada di meja Trump.

"Saya yakin bahwa hari ini, format ini, dokumen ini, ada di meja Presiden Trump," katanya dalam konferensi pers di Afrika Selatan.

"Apa pun yang bertentangan dengan nilai-nilai atau konstitusi kita tidak dapat dimasukkan dalam perjanjian apa pun," ujarnya, yang dilansir Reuters.

Zelensky, yang mempersingkat perjalanannya ke Afrika Selatan setelah serangan Rusia, mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda Washington memberikan tekanan kuat pada Rusia.

Ketika ditanya oleh seorang jurnalis apakah menurutnya Putin akan mendengarkan seruannya untuk menghentikan serangan rudal, Trump berkata, "Ya."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!